JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyesalkan aksi pemukulan oleh oknum polisi terhadap peserta aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta dalam memperingati 20 Tahun Reformasi di depan Istana Negara, beberapa waktu lalu.
"Aksi kekerasan pada kawan-kawan HMI MPO tidak dapat dibenarkan. Ini negara hukum. Kian layak #2019GantiPresiden," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini pun menegaskan, kebebasan berkumpul dan berserikat termasuk menyampaikan pendapat merupakan hak konstituen yang dijamin Undang-Undang.
"Aksi kekerasan pada pendemo kian menunjukkan ketidak-mampuan pemerintah menangani dinamika sosial," tuturnya.
Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi refleksi 20 tahun reformasi di seberang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/5).
Massa HMI dalam aksinya menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintahan Joko Widodo. Mereka menganggap Jokowi gagal memimpin pemerintahan terutama dalam menjaga stabilitas perekonomian.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi kericuhan antara massa dengan petugas penjaga, di antaranya dari mulai aksi saling dorong karena ingin menerobos barikade petugas, serta melakukan aksi pembakaran ban.
Ban motor yang dibakar tersebut segera dipadamkan petugas. Dan, aksi bakar itu pun menandai akhir aksi massa HMI yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka membubarkan diri dari seberang istana sekitar pukul 16.30 WIB.Tujuh mahasiswa sempat mengalami luka dan sempat dirawat di RSUD Tarakan.(yn)