SEMARANG (TEROPONGSENAYAN) --Sebuahlembaga surveiFocus Survei Indonesia (FSI) mengadakan surveiguna melihat kecenderungan masyarakat memilijpemimpin Jawa Tengah(Jateng) antara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziayh dan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Hasilnya mencengangkan, karena ternyata para pemilih Joko Widodo (Jomowi) di Jawa Tengahmayoritas bakal memilihSudirman Said-Ida, ketimbang memilihGanjar- Taj Yasin yang diusung PDI-P dan PPP.
Dari sebaran respoden yang sebanyak 79,2 persen pemilih/respoden yang pernah ikut memilih Jokowi pada Pilpres 2014, saat disurvei sebanyak 60,9 persen ternyata lebih memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Aedangkan yang memilih Ganjar Pranowo-Taj yasin hanya sebanyak 30,2 persen.
Sedangkan yang memilih Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2104 , sebanyak 79,2 persen mengaku akan memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dan sebanyak 12,7 persen memilih pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Dalam survei tersebut juga terlihat bagaimana demografi pemilih di Pilgub Jawa tengah yang diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Ganjar Pranowo–Taj Yasin dan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, dimana pemilih berdasarkan profesi, 38,1 persen ibu rumah tangga menyatakan memilih Pasangan Ganjar Pranowo–Taj Yasin, dan 49,4 persen memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Sementara para petani, peternak dan nelayan sebesar 52,7 persen memilih Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, sedangkan 38,7 persen memilih Pasangan Ganjar Pranowo–Taj Yasin.
"Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah juga unggul untuk pemilih kalangan pengusaha dan wiraswasta yakni 47,83 persen. Sedangkan 42,03 persen memilih pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin," ujar Direktur Survei Fokus Survei Indonesia, Andre Gunawan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/6/2018).
Sementara untuk pemilih dari kalangan Karyawan Tetap, Karyawan Outsourching dan Buruh Lepas Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah juga unggul dengan tingkat keterpilihan sebanyak 60,2 persen sementara untuk Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin hanya dipilih sebanyak 28,2 persen.
"Dari kalangan pelajar dan mahasiswa juga lebih memilih lasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan selisih cukup jauh sebesar 52,41 persen dan 31,36 persen untuk pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin," urainya.
Begitu juga untuk kalangan PNS/BUMN pasangan Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah mengantongi 49,57 persen, sedang Pasangan Ganjar Pranowo - Taj Yasin di angka 41,03 persen.
Fokus Survei Indonesia menempatkan elektabilitas Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah unggul di atas Pasangan Ganjar Pranowo–Taj Yasin. Walaupun Popularitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah berada di angka 87,62 persen, dan di bawah pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di angka 89,7 persen.
"Namun dari sisi kesukaan dan akseptabilitas masyarakat Jawa Tengah terhadap kedua pasangan ini untuk memimpin Jawa Tengah dengan terpaan berbagai pemberitaan masing-masing Cagubnya yaitu antara Ganjar Pranowo dan Sudirman Said, maka Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah lebih tinggi tingkat disukakan dan diterima oleh Masyarakat Jawa Tengah yaitu berada diangka 89,2 persen, sementara pasangan Ganjar Pranowo–Taj Yasin hanya berada ditingkat 62,1 persen. Apalagi Ganjar juga tersandung kasus e-KTP," paparnya.
Dalam survei tersebut, maka ditemukan hasil, jika pemilihan Gubernur Jawa Tengah dilakukan saat ini, maka pasangan nomor urut 2 yakni pasangan yang diusung Gerindra, PKS dan PKB itu akan unggul 8,7 persen.
"Responden menentukan pilihannya 52,9 persen untuk pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dan 44,2 persen untuk Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sementara 2,9 persen dari para responden tidak menentukan pilihannya atau golput," pungkasnya.
Dalam survei ini Focus Survei Indonesi, melibatkan1.466 orang warga yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki hak pilih di 29 kabupaten dan 6 kota se Jawa Tengah.
Penentuan jumlah sample mengunakan metode multistage random sampling berdasarkan populasi DPT Jawa Tengah di pilkada 2018 sebanyak 27.068.125. dengan margin eror kurang lebih 2,56 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei jajak pendapat dilakukan pada 2 Juni hingga 14 Juni 2018. (Alf)