JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Angka ketidaklulusan sertifikasi dosen melonjak. Hal ini terjadi karena berkas sertifikasi tidak terverifikasi dengan baik dalam sistem online untuk dosen.
Meskipun sistem ini telah diterapkan sejak 2011, tapi beberapa kendala muncul dalam pelaksanaannya.
"Ke depanya tidak ada lagi berkas-berkas fisik dalam serdos yang tidak terverifikasi," kata Menteri Riset Tehnologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dalam rapat dengan Komisi X DPR, Kamis (16/04/2015)
Dia juga berharap saat sistem Serdos online sudah berjalan baik anggaran bisa lebih hemat. Karena selama ini ada penghematan antara Rp3,5 hingga Rp4 miliar. "Dana ini bisa dialokasikan untuk program kegiatan lainnya," katanya.
Nasir juga berharap sertifikasi dosen dapat mengawal profesionalitas dosen di Indonesia dan mampu menghasilkan penelitian yang unggul, tidak sekadar melengkapi tugas dan pendapatan saja.(ss)