JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Wachid menyayangkan insiden mogoknya Light Rain Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan baru-baru ini.
Apalagi, pemerintah terkesan cuci tangan dengan mengkambing hitamkan cuaca atau hujan lebat.
"Sangat saya sayangkan kalau proyek infrastruktur ini hanya sebagai pencitraan belaka. Suatu contoh salah satunya adalahah LRT yang ada di Palembang, belum apa-apa sudah mogok tidak beroperasi gara-gara hujan lebat," kata politisi Gerindra itu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Menurut dia, dalam kasus ini tampak pemerintah tidak cukup profesional karena menyalahkan fenomena alam.
"Jangan hujannya yang disalahkan. Akan tetapi siapkan infrastruktur tersbut bahwa negara kita ini negara yang punya dua musim, panas dan hujan. Mustinya sudah di lakukan kajian-kajian dong" sindirnya.
Wachid pun meminta proyek infrastruktur tidak hanya 'dijual' sebagai pencitraan pada rakyat. Tetapi harus benar-benar mendatangkan manfaat untuk rakyat.
"Dengan kejadian seperti itu pasti di masa sidang pertengahaan bulan Agustus kita panggil pihak-pihak terkait. Apalagi akhir-akhir ini memanv banyak BUMN bermasalah," tandasnya. (Alf)