Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 22 Apr 2015 - 15:01:37 WIB
Bagikan Berita ini :

PMKRI dan IMM Tolak Hadiri Undangan Wantimpres

40IMM.jpeg
Demo Mahasiswa IMM (Sumber foto : dok IMM )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Meski sejumlah organisasi ekstra kampus dan Ketua-Ketua BEM mendatangi Istana guna menghadiri undangan ‎Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), namun berbeda dengan Pergerakan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) justru memilih tidak hadir.

Ketua DPP PMKRI Lidya Natalia Sartono menegaskan sejak awal, dirinya sudah menganggap pertemuan yang digagas Wantimpres tersebut hanya akan berlangsung normatif. "Karena itu saya berpikir hadir dan tidak hadirnya saya, sama saja," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Bagi Lidya, pertemuan semacam itu tidak cukup representatif untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. "Cukuplah saya mendengar dari kawan-kawan yang hadir ke acara tersebut," ungkapnya.

Kendati menolak hadir, lanjut Lidya lagi, bukan berarti dirinya menyalahkan mahasiswa yang menghadiei undangan Wantimpres tersebut.

Dirinya mengaku tetap menghormati keputusan masing-masing organisasi. "Karena kita memiliki pilihan masing-masing. Kalaupun saya hadir, maka tidak punya garansi bahwa pasca pertemuan itu bisa membawa perubahan bagi bangsa ini. Karena itu saya memilih tidak hadir," ujarnya.

Namun Lidya berpesan kepada Presiden Jokowi agar menunjukkan integritasnya sebagai seorang pemimpin. Malah Lidya meminta Jokowi untuk merealisasikan visinya tanpa harus diintervensi kekuatan politik lain yang ada di sekitarnya. "Karena saya melihat, angin segar yang disampaikan saat Jokowi berkampanye berbalik 360 derajat," tandasnya.

Lidya prihatin kebijakan Presiden Jokowi justru membuat rakyat harus menanggung beban berat. (ec)

tag: #Turunkan Jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement