JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pertemuan Calon Presiden Prabowo Soebiyanto dengan 300 purnawirawan jenderal dan kalangan intelektual, di Jakarta, Sabtu (22/9/2018) meninggalkan kesan mendalam. Para purnawirawan pun berkaca-kaca dan terharu dengan ketulusan serta tekad Prabowo untuk membangkitkan kejayaan Indonesia.
Kesan tersebut disampaikan ulang oleh pengamat kebijakan publik, Sayuti Asyatrhi kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Senin (24/9/2018).
"Acara kemarin sangat mengharukan. Setidaknya saya melihat sendiri beberapa tokoh yang hadir matanya berkaca kaca karena terharu dengan suasana kebangkitan untuk Indonesia berjaya kembali," ujar Sayuti.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI (periode2004-2009) ini menilai, keharuan tersebut terutama dipicu oleh ketulusan dan tekad Prabowo untuk membangkitkan kembali kejayaan Indonesia. Tekad ini semakin mengharukan saat disambung dengan penyajian ekonomi kerakyatan oleh Prof Sri Edy Swasono. Sri Edi, kata Sayuthi, mampu mendekonstruksi paradigma pembangunan agar berpihak kepada rakyat sebagai penopang dan pemilik sejati republik dan kedaulatannya.
Beberapa jenderal purnawirawan yang hadir diantaranya mantan KASAD Jenderal (purn) Agustadi Sasongko Purnomo dan sesepuh TNI Agkatan Darat Jenderal (purn) Widjoyo Soejono.
"Forum hening ketika mendengarkan closing statement beliau (Jenderal (purn) Widjoyo Soejono), yang diungkapkan dengan bahasa jernih dan kaya referensi tentang keadaban dan pedoman memecahkan masalah kebangsaan," kata Sayuthi.
Dia menambahkan, pidato singkat Widjoyo memperlihatkan adanya alur konsistensi idealisme dan visi kebangsaan yang semakin bening dari para purnawirawan jenderal dan prajurit. Idealisme tersebut menginginkan penyelamatan Indonesia agar berjaya dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan Pembukaan UUD 45.
Dengan kualifikasi pemikiran dan idealisme seperti itu, lanjut Sayuthi, maka wajar bila pidato singkat Jenderal Widjoyo memperoleh standing ovation yang memngharukan dari para hadirin. (plt)