Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 26 Sep 2018 - 00:45:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Akbar Tandjung Minta Airlangga Klarifikasi soal Aliran Dana PLTU Riau-1 ke Munaslub

22Akbar-Tanjung.jpg.jpg
Akbar Tandjung (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sesepuh partai Golkar Akbar Tandjung angkat suara perihal gonjang-ganjing kasus suap PLTU Riau-1 yang membelit partai Golkar.

Pasalnya, sejumlah elite partai berlambang pohon beringin itu disebut-sebut terkait dengan dugaan kasus suap PLTU Riau-1.

Sebelumnya, mantan Sekjen Golkar Idrus Marham dan salah satu Ketua DPP, Eni Maulani Saragih, sudah lebih dulu ditahan KPK. Nama mantan Ketum Golkar Setya Novanto juga disebut terlibat dalam kasus ini.

Akbar yang tak lain adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar inimerasa partainya kini dalam keadaan tidak mudah menjelang Pemilu 2019.

Menurut Akbar, kasus suap PLTU Riau-1 bisa menggerus suara Golkar pada Pemilu 2019 mendatang.

"Banyak hal yang bisa mempengaruhi pilihan rakyat ke Golkar, antara lain kasus proyek PLTU Riau yang akan berdampak pada citra partai," kata Akbar kepasa wartawan, Jakarta,Selasa (25/9/2018).

Menurut Akbar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto perlu menjelaskan kepada publik terkait nama sejumlah elite partainya yang disebut dalam kasus tersebut.

Akbar menilai, DPP Golkar harus menjadikan kasus ini perhatian utama untuk mencegah penurunan suara Golkar pada Pemilu serentak nanti.

"Bilamana perlu, diberikan semacam klarifikasi dan tidak hanya keluar, tapi juga ke dalam (internal) Golkar juga," katanya.

Apalagi, ada pengakuan dari Eni Maulani Saragih yang menyebut bahwa ada aliran uang hasil korupsi proyek PLTU Riau-1 yang mengalir ke Munaslub Golkar 2017.

Meski Ketum Golkar Airlangga dan sejumlah elite DPP sudah membantah, Akbar menilai tetap harus dilakukan semacam klarifikasi ke publik.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto sudah berulang kali membantah adanya aliran dana ke Munaslub Golkar.

Dia juga menepis pengakuan Eni yang menyatakan diperintah partai untuk mengawal proyek PLTU Riau-1.

"Tentu Golkar itu kantagline-nya bersih. Kedua, tidak ada perintah semacam itu, tidak ada," ujar Airlangga di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mempersilakan elite Golkar membantah pengakuan Eni terkait aliran dana ke munaslub partai itu. Namun, semua nanti akan dibuktikan di pengadilan.

KPK tak mempersoalkan bantahan yang disampaikan Golkar soal aliran dana untuk Munaslub Golkar lewat tersangka suap PLTU Riau-1, Eni Maulani Saragih.

KPK menegaskan Eni sudah memberikan keterangan kepada penyidik soal aliran duit untuk Munaslub Golkar.

KPK pun terus bergerak mengusut kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1. Setelah Eni dan Idrus ditahan, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Melkias Marcus Mekeng sebagai saksi untuk Idrus Marham. (Alf/detik)

tag: #akbar-tandjung  #partai-golkar  #airlanggahartarto  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement