Berita
Oleh E. Sofyan pada hari Senin, 08 Okt 2018 - 14:19:17 WIB
Bagikan Berita ini :
Penanganan Gempa Lombok Tak Tuntas

DPR: Pejabat Datang Cuma Selfie-selfie dan Masuk TV, Setelah itu Orangnya Ditinggal

82275341020.jpg.jpg
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi korban gempa di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7/2018). Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan untuk perbaikan Rp 50 juta per rumah korban gempa yang mengalami kerusakan. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua DPRRI Fahri Hamzah mempertanyakan, keseriusan pemerintah dalam penanganan korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Fahri menyebut, penanganan gempa Lombok oleh pemerintahan Jokowi-JK masih jauh dari kata tuntas.

Fahri pun meyakini, hal serupa akan terjadi juga di gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bahkan, korban gempa dan tsunami terkesan hanya dijadikan momen untuk selfie pejabat dan elite politik.

"(Lombok) memang didiamkan. Jadi pejabat itu cuma datang kalau ada bencana. Itu nanti Sulawesi Tengah begitu tuh, datang sekarangselfie-selfie, masuk TV segala macam. Wah, semua tiap hari konferensi pers, padahal setelah itu orangnya (korban) ditinggal," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Buktinya, Fahri melanjutkan, hingga saat ini dana bantuan untuk korban terdampak bencana di Lombok tak pernah cair.

"Transfer uang ada yang ditransfer, tapi enggak bisa dicairkan. Sekarang bilang mau bentuk kelompok-kelompok segala macam. Ini kan omong kosong, sama saja menjadikan penderitaan orang sebagaishow. Itu kan dosa besar. Selesaikan dong tugas-tugas yang ada," tegas dia.

Lebih jauh, Fahri juga mengungkitvideo konferensi pers Presiden Jokowi bersama korban gempa Lombok saatpenutupanAsian Games 2018 lalu.

"Pemerintah sudah bikin show, Pak Jokowi sudah penutupan Asian Games di sana. Bawa orang di belakang seolah pemerintah bersama rakyat. Kata pelawak, 'pret'. Kata pelawak, bukan kata saya," tegas Fahri.

Fahri pun membandingkan dengan langkah serius pemerintah dalam menyambut acarapertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) yang berlangsung di Bali.

"Makanya, selesaikan dong sampai tuntas. Cairkan uang itu. Apa susahnya. Masak untuk pesta IMF kita cairkan Rp 1 triliun, masak Rp 5 juta perak, Rp 50 juta perak enggak dicairin," tambah dia. (Alf)

tag: #fahri-hamzah  #dpr  #gempa-bumi  #tsunami  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement