Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 09 Okt 2018 - 09:05:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Didiskualifikasi Lantaran Enggan Lepas Jilbab, Jazuli Hadiahi Umroh Atlet Judo Para Games

19Miftahul-Jannah-atlet-Judo.JPG.JPG
Miftahul Jannah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengapresiasi kokohnya keyakinan atlet judo tuna netra Indonesia, Miftahul Jannah yang tidak mau melepas jilbab, sehingga menyebabkan dirinya didiskualifikasi dari pertandingan Asian Para Games 2018 di kelas Judo 52 kilo.

Atas sikap keyakinannya tersebut, Fraksi PKS DPR menghadiahkan umroh untuk atlet asal Aceh ini.

"Kita semua haru dan bangga dengan semangat adik kita yang kokoh keyakinannya tidak mau melepas jilbab betatapa pun ia ingin membela dan mempersembahkan medali untuk bangsa ini," kata Jazuli di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

"Adik kita ini dihadapkan pada dua pilihan yang sulit hingga akhirnya memutuskan untuk memenangkan keyakinannya. Kita bangga dan untuk itu kita hadiahkan umroh untuk ananda Miftahul Jannah," jelasnya.

Larangan menggunakan jilbab itu sendiri merupakan aturan IBSA (International Blind Sport Federation) dan International Judo Federation (IJF) yang mungkin saja untuk menghindari hal yang membahayakan atlet.

Tapi poin apresiasi Jazuli Juwaini adalah fakta bahwa Miftahul Jannah tetap memilih untuk mempertahankan keyakinan agamanya setelah ia terus berusaha melobi agar dapat bertanding.

"Apa yang dilakukan oleh adik kita Miftahul Jannah ini luar biasa. Ia terus berusaha agar dapat bertanding, meski akhirnya gagal. Bahkan, saya dengar official sempat membujuk agar Miftahul melepas jilbabnya sebentar agar dapat bertanding," tuturnya.

"Meski sedih ia tetap bertahan dengan keyakinan agamanya. Ini yang membut kita bangga dan haru karena butuh pengorbanan yang besar untuk itu dan kita lihat Miftahul meneteskan air mata," katanya haru.

Anggota Komisi I ini bukan tanpa alasan mengungkapkan kebanggaan dan pujiannya. Selain karena keyakinan agama yang ia pegang teguh, Miftahul konsisten mengamalkan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan memegang teguh UUD 1945 Pasal 29 Ayat 1 tetang kemerdekaan memegang keyakinan beragama.

"Meski gagal membela bangsa di cabang judo, Miftahul menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang kuat dan berkarakter dalam memegang keyakinan agama sesuai Pancasila dan UUD 1945. Kita semua layak bangga dan menjadikannya teladan," ujarnya.

Untuk itu, Anggota DPR Dapil Banten ini berharap agar Miftahul Jannah tidak berkecil hati dan merasa putus asa karena tidak dapat membela bangsa dalam Para Games 2018 ini karena sikap yang ia tunjukkan sungguh membanggakan.

"Teruslah berprestasi dan jangan pernah putus asa Miftahul. Engkau benar-benar membanggakan dan layak menjadi teladan bagi generasi muda," tegas Jazuli.(yn)

tag: #asian-para-games-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement