Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 26 Okt 2018 - 14:34:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Nusron Wahid Diusir Karena Warga Luar Batang Dendam

7ketua-umum-gp-ansor-nusron-wahid-sedang-digunduli-_140723121138-179-32iy3xzhpwlgttvendqtc0.jpg.jpg
Nusron Wahid (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus Partai Golkar Nusron Wahidditolak warga saat hendak berziarah ke Makam Luar Batang,Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/10/2018) malam.

Alasan penolakan belakangan diketahui lantaran warga kesal dan dendam pada sosok pendukung utama mantan petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017 itu.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekarmenyebut, demo dan penolakan kepada Nusron karena warga sekitar dendam.

"Jadi warga sana tuh masih dendam, dulu kata warga, Nusron pernah ngomong bahwa Luar Batang ini tempatnya kumuh. Warga ada yang tahu Nusron datang kemudian diusir, terus ya sudah diredam, ditenangkan sama majelis Masjid Luar Batang," kata Rachmat saat dihubungi, Jumat (26/10/2018).

Rachmat mengatakan, Nusron awalnya sudah tiba dan ziarah. Dia menyebut ini adalah kali pertama Nusron kembali ke Luar Batang setelah mengeluarkan pernyataan yang membuat warga kesal.

"Iya, baru datang lagi, makanya warga kesal, diusir nggak boleh sholat di situ. Ini ributnya antara Nusron Wahid sama warga Luar Batang, Majelis Luar Batangnya malah ngelerai, nggak ikut-ikutan," ungkapnya.

Sementara itu, Nusron juga punya cerita versi sendiri. Dia mengaku didemo dan ada teriakan "2019 ganti presiden" ditujukan kepadanya.

"Saya datang ke makam Luar Batang sekitar 22.30 WIB. Tiba-tiba ada yang teriak-teriak 2019 ganti Presiden," kata Nusron, kepada wartawan, Jumat (26/10/2018).

Usai menunaikan salat dan berziarah, sekitar pukul 23.45 WIB, kata Nusron, sejumlah orang telah berkumpul di depan masjid. Orang-orang tersebut disebutnya membentangkan bendera yang kerap digunakan organisasi yang telah dibubarkan pemerintah, HTI.

"Tiba-tiba di depan masjid ada kerumunan orang sambil membentangkan bendera hitam bertulisan Laa ilaaa ha ilallaah... yang kerap dipakai HTI," ungkapnya. (Alf)

tag: #nusron-wahid  #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Komisi III DPR Desak OJK Hapus Aturan Penagihan Utang Gunakan Debt Collector: Banyak Tindak Pidana!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 10 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghapus isi pasal pada Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Perlindungan Konsumen dan ...
Berita

MotoGP Mandalika 2025 Berdampak Positif bagi Ekonomi Lokal, Telkom Andil Perkuat Akses Konektivitas Internet

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Perhelatan MotoGP Mandalika 2025 yang telah berlangsung selama 3-5 Oktober 2025, di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara, telah berhasil digelar secara sukses. ...