JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pengamat anggaran Uchok Sky Khadafi menilai kunjungan kerja (Kunker) beberapa anggota Komisi XI DPR ke Korea Selatan hanya menghambur-hamburkan uang negera.
Menurut Uchok, dana yang digunakan untuk Kunker mencapai sekitar Rp723.060.000. Konon kunjungan ke korsel itu dalam rangka pembahasan revisi UU Perbankan. "Belanja yang akan dihabiskan ini berdasarkan PMK No.53/PMK.02/2014 tentang standar biaya masukan tahun anggaran 2015," ungkap mantan peneliti Fitra.
Direktur eksekutif Centre for Budget Analysis (CBA) ini menjelaskan berdasarkan asumsi, biaya transporasi pesawat bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp378,2 juta untuk 9 orang anggota. Sedangkan biaya uang harian selama 7 hari saja, diprediksi menghabiskan uang negara Rp344,7 juta. "Dana itu semua, dicuriga bukan untuk perjalanan dinas. Sepertinya, ini bagian dari jatah jalan jalan untuk Komisi XI DPR," paparnya lagi.
Apalagi, kata Uchok, Panja Revisi UU Perbankan ini belum jelas pembentukannya, plus posisi draf RUU-nya sendiri masih belum pernah diumumkan ke publik. "Ini artinya, dikemas seolah olah perjalanan dinas agar tidak banyak hujatan dari publik," terangnya.
Uchok mengkritik Kunker anggota DPR ke Korsel ini menandakan "penyangkit lama" DPR yang hoby jalan jalan ke luar negari mulai kumat lagi.
DPR terlihat tidak perduli, sambungnya, dollar sedang merangkak naik dan mahal atas rupiah. "Yang penting bagi DPR, jatah dan nafsu jalan jalan ke luar negeri jalan terus, biarpun nilai rupiah merosot terus," ucapnya.
Kemudian, sambung aktivis anti korupsi, DPR sudah tidak memiliki hatinurani lagi. Rakyat saat ini sedang menderita. "Ini anggota DPR dengan gampangnya bisa memperoleh anggaran Rp723 juta untuk dihabiskan dalam satu minggu,"pungkasnya. (ec)