Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 26 Nov 2018 - 16:10:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Polisi: dari GP Ansor Tak Ditemukan Penyimpangan Dana Kemah

38Argo-Yuwono-Polda.jpg.jpg
Kombes Pol Argo Yuwono (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Penyidik Polda Metro Jaya menduga ada uang senilai Rp 2 miliar yang tak dihabiskan penuh serta dugaan penggunaan dana fiktif dalam anggaran Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Dari hasil pemeriksaan awal memang ada diduga ada anggaran dana sekitar Rp 2 miliar yang tidak dihabiskan penuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda, Jakarta, Senin (26/11/2018).

"Dan diduga kurang dari separuh ada dana fiktif dalam penggunaannya," ungkap dia.

Pada kasus ini, setidaknya ada dua organisasi masyarakat yang mendapat dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk melaksanakan kegiatan Kemah Pemuda Muslim. Yakni, Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor dengan total Rp 5 miliar.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada staf Kemenpora dan GP Ansor kemarin tanggal 19 November. Dari GP Ansor tidak ditemukan adanya penyimpangan di sana," klaimnya.

Sementara, polisi menyebut laporan keuangan dari ormas Pemuda Muhammadiyah masih perlu diselidiki lebih lanjut.

"Kegiatan kemah itu pakai uang negara, uang rakyat ada norma keuangan yang mengaturnya. Ada kelebihan Rp 1 pun harus dipertanggungjawabkan karena itu uang rakyat. Kalau ada kelebihan ya dikembalikan. Jangan sampai membuat suatu data yang fiktif di situ," katanya.

Sebelumnya, Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengklaim, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengembalikan uang sejumlah Rp 2 miliar terkait dengan acara kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang dilaksanakan Kemenpora RI tahun anggaran 2017.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani mengamini pihaknya telah mengembalikan uang sejumlah Rp 2 miliar ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat (23/11) siang.

Alasannya, kata Fanani, pertama, pihaknya tidak mau disebut telah melakukan penyimpangan dana dalam kegiatan itu. Pengembalian itu juga terkait dengan harga diri organisasinya yang memperjuangkan antikorupsi. Kedua, terdapat perbedaan program kegiatan.

Fanani menyebut uang Rp 2 miliar yang diserahkan ke Kemenpora itu berasal dari kas Muhammadiyah. Sementara, uang dari Kemenpora sudah digunakan semua untuk kegiatan itu.(yn)

tag: #dana-kemah  #gp-ansor  #pemuda-muhammadiyah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement