SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo mengaku telah melakukan berbagai cara untuk mencegah warganya ikut aksi Reuni 212, di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).
Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim dan para kepala daerah kabupaten/kota, Pakde telah melakukan berbagai hal untuk upaya pencegahan agar warganya tak mengikuti reuni tersebut.
Misalnya, kata dia, melalui cara pendekatan-pendekatan yang lebih mengutamakan kepentingan bersama dan kemanusian. Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail bagaimana teknis pendekatan itu.
"Ada (upaya) dilakukan dengan pendekatan, maksudnya apa membuat deklarasi di sini. Kepala daerah sudah melakukan pendekatan," ujarnya di Surabaya, Jumat (30/11/2018).
Seperti dikutip dari cnnindonesia.com, Pakde Karwo mengimbau agar warga Jatim tidak mengikuti reuni 212. Menurut dia, sebaiknya warga Jawa Timur yang hendak berangkat mengikuti reuni itu untuk mengurungkan niatnya. Ia pun meminta kepada para warga agar menyampaikan aspirasi dari sini saja.
Bagi Pakde, di era demokrasi ini, demonstrasi memang lazim dilakukan. Tetapi, lanjutnya, ada hal yang lebih penting ketimbang unjuk rasa sampai turun ke jalan.
"Saya menyampaikan, satu, aspirasinya saja yang disampaikan, tidak usah orangnya. Jadi demokrasi yang sangat kualitatif. Itu adalah kontennya sampai, bukan fisik yang kemudian tidak ada konten," kata Pakde Karwo.(plt)