JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hari Pendidikan Nasional adalah momentum bagi semua warga bangsa ini menata dunia pendidikan di tanah air. Demikian menurut Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).
"Karena masa depan dan daya saing bangsa akan sangat tergantung pada investasi pendidikan," kata Dadang.
Dadang mengatakan, UUD 1945 yang dijabarkan dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas mengamanatkan 20 persen dana APBN untuk kepentingan pendidikkan. Namun Dadang tidak menutup mata masih banyak masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini.
"Masih banyak masalah dalam dunia pendidikan seperti pemerataan guru, efektivitas kurikulum, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta masih timpangnya kualitas pendidikan kota dengan desa, Jawa dengan luar Jawa," kata dia.
Untuk itu, lanjut Dadang, peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, hendaknya pemerintah menjadikan momentum ini untuk lebih memaknai arti penting sebuah pendidikan.
"Ya karena ini peringatan pertama di masa pemerintahan Jokowi, mudah-mudahan ini sebagai sarana kontemplasi untuk melakukan pembenahan dalam mengejawantahkan revolusi mental pemerintah Jokowi," katanya.
Dadang mengapresiasi pemerintahan Jokowi yang dinilainya banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan.
"Secara konseptual tentu ada langkah lebih maju dengan Program Indonesia Pintar, dimana pemerintah Jokowi bukan hanya memberikan bantuan pada anak sekolah, tetapi juga pada anak usia sekolah di luar sekolah sehingga bisa kembali bersekolah," pungkas dia. (al)