JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan menemui Presiden Joko Widodo terkait polemik penyidik KPK, Novel Baswedan yang selalu memicu ketegangan antara dua lembaga penegak hukum Polri dan KPK.
"Saya kira ini tidak sehat, karena selalu jadi masalah bahkan bisa memicu keresahan masyarakat karena itu kita akan bertemu presiden dan beri masukan," kata Edy Hasibuan, anggota Kompolnas yang dihubungi TeropongSenayan, Minggu (3/5/2015).
Menurut Edy, persoalan Novel yang diduga bermasalah tahun 2004 itu bisa terus menerus seperti ini jika tidak dituntaskan. Setiap saat muncul, lalu ada campur tangan dan surut lagi, tapi kemudian berulang begitu terus.
"Ini benar-benar bukan pendidikan hukum yang baik bagi masyarakat. Di sisi lain ini melemahkan lembaga kepolisian, KPK dan bahkan kepresidenan," tambah Edy. Penuntasan kasus yang diterjadi di Bengkulu itu perlu segera diselesaikan.
Dia sendiri berpendapat, karena proses hukum sudah berjalan, sebaiknya biar masalah ini tetap jalan. Kalau memang tidak cukup ada bukti bisa dihentikan.
Meski demikian, Edy bisa memahami apa yang dilakukan presiden dengan meminta kepala Polri untuk melepaskan Novel Baswedan yang sempat ditahan polisi. Tentu hal ini ada pertimbangan demi kepentingan yang lebih besar.
"Tapi saya berharap meski sekarang Novel sudah dilepas proses tetap harus dilanjutkan. Justru sekaranglah proses itu harus dilanjutkan sampai tuntas hingga nanti tidak muncul lagi kasus ini," katanya.(ss)