Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 20 Des 2018 - 15:42:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Bahan Baku Kacang Impor, Sandi Terkejut

85Sandiaga Uno pabrik kacang.jpg.jpg
Sandiaga Uno (Sumber foto : Istimewa)

TULUNGAGUNG (TEROPONGSENAYAN) -- Sandiaga Uno mengunjungi pabrik kacang shanghai Gangsar di desa Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Sandi pun dibuat kagum akan kerja keras pemilik sekaligus Direktur UD Gangsar, Sutrimo.

Memulai usahanya sejak tahun 1981, Sutrimo yang memiliki delapan anak dan belasan cucu ini, punya 600 karyawan.

Sutrimo hanya mengecap pendidikan SD. Enam tahun bekerja di pabrik kacang dari pelayan hingga pengepakan, akhirnya Sutrimo memutuskan untuk membuat usaha sendiri berdasarkan pengalamannya.

Kini Sutrimo menjadi pengusaha sukses, dengan produksi mencapai lima ton perhari, kisaran harga kacang yang diproduksinya satu kilogram Rp15 ribu dan sudah ekspor ke berbagai negara.

"Pak Sutrimo memberikan inspirasi buat kita semua. Kerja keras dan tidak pernah menyerah membuatnya sukses. Ada yang tahu nggak apa artinya Gangsar?" tanya Sandi kepada karyawan pabrik yang ikut berdialog dengannya. "Nggak tahu," kata mereka serempak.

"Nah saya kasih tahu sekarang, Gangsar itu punya filosofi perahu harus terus didayung. Makanya lambang kacang Gangsar adalah perahu yang membelah ombak. Mendayung perahu hingga sampai tujuan," ucap calon wakil presiden nomor urut 02 ini.

Sutrimo mengaku ada kesulitan mendapatkan bahan baku dari hasil lokal, jadi terpaksa impor.

Menurut mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu, UMKM seperti pabrik Kacang Gangsar inilah yang menjadi fokus pembangunan Prabowo Sandi. Ekonomi yang berpihak kepada rakyat, ekonomi yang membantu produksi anak negeri.

"Saya mantan pengusaha, kepercayaan dan janji adalah modal saya. Insya Allah Prabowo dan Sandi Uno fokus pada ekonomi dan dua janji, yaitu penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, serta harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan stabil yang akan dirasakan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia, kami akan membatasi impor. Apalagi bahan baku yang bisa diproduksi di Indonesia," paparnya. (ahm)

tag: #sandiagauno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement