YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Hari ini, 5 Februari 2019, organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), memasuki usia yang ke-72.
Dalam rangka memperingati hari lahir organisasi itu, sejumlah kader dan alumni HMI di Yogykarta yang terhimpun dalam KAHMI Forever Jalan Sehat (KFJS), menggelar acara napak tilas guna mengenang jasa dan perjuangan Lafran Pane, selaku salah satu pendiri HMI sekaligus Pahlawan Nasioal.
Ketua Panitia Kegiatan Syarifuddin El Azizi mengatakan, acara napak tilas sebagai bentuk peringatan dan refleksi perjalanan panjang HMI yang telah banyak memberikan sumbagsih kepada bangsa dan negara.
"Selain mempetingati 72 tahun HMI, acara ini kami dedikasikan untuk mengenang Ayahanda Lafran Pane, Pahlawan Nasional dari Yogyakarta yang sekaligus salah satu pemrakarsa berdirinya HMI," katanya, pada Selasa (5/2/2019)
Dikatakan Azis, keteladanan Lafran Pane perlu diwarisi oleh bangsa Indonesia, khususnya generasi muda di Yogyakarta. "Saya kira warga Yogyakarta sendiri belum terlalu mengenal sosok kepahlawanan beliau. Karena memang beliau belum lama ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional," katanya.
Disamping itu, terang mantan Ketua HMI Cabang Yogyakarta ini, tak terhitung alumni HMI yang pernah menduduki jabatan penting dari Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR, Akademisi hingga Bupati sejak orde baru sampai sekarang. "Belum lagi para profesional dan ilmuwan di kampus kampus di seluruh Indonesia," terangnya.
Dijelaskan Azis, napak tilas ini diikuti sekira 100 undangan kader dan alumni HMI, yang akan dilangsungkan pukul 06.00 WIB, dengan diawali kegiatan jalan sehat keliling alun-alun selatan, kemudian menuju Plengkung Gading, selanjutnya dilanjutkan tadarus quran di masjid Margo Yuwono.
"Lokasi tersebut dahulunya sering dilewati Lafran Pane Muda. Kegiatan akan diakhiri dengan ziarah makam ayahanda Lafran Pane di Pemakaman Karangkajen, belakang masjid Jami yang sekompleks dengan makam pahlawan nasional KH Ahmad dahlan," jelasnya.
Oleh sebab itu, besar harapan Azis, bahwa nantinyan kegiatan napak tilas ini, dapat memberikan keingintahuan yang tinggi tentang sosok Lafran Pane dan meneladani perjuangannya.
"Harapannya dengan napak tilas ini, masyarakat akan lebih mengenal sosok beliau dan meneladani perjuangannya, dalam membangun HMI dengan semangat keislaman keindonesiaan, yang mencetak generasi intelektual yang mampu memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia," pungkasnya. (plt)
