JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah penyidik senior mereka, Novel Baswedan berafiliasi dengan Partai Gerindra. Bantahan ini disampaikan untuk menampik rumor masuknya nama Novel dalam bursa calon Jaksa Agung bila Prabowo-Sandiaga memenangi Pilpres 2019.
Juru bicara KPK Febri Diansyah menegaskan, tak satu pun jajaran KPK memiliki hubungan atau afiliasi politik dengan kelompok mana pun. Mulai level pimpinan/komisioner sampai pegawai, kata Febri, "bersih" dari keterkaitan dengan partai politik.
"KPK mulai dari unsur pimpinan sampai pada unsur pegawai memastikan tidak akan terkait pada kelompok politik praktis mana pun," ujar Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Febri berharap pihaknya ditempatkan sebagai lembaga independen.
"Jangan tarik KPK ke isu politik praktis karena itu hanya akan merugikan upaya pemberantasan korupsi kita," ujarnya.
Febri justru mengingatkan bahwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel sudah berusia hampir dua tahun. Selama itu pula, pelaku yang melukai kedua mata Novel tak ditemukan.
Kasus ini yang jauh lebih penting ketimbang menarik-narik KPK ke dalam politik praktis.
"Ini yang lebih penting diupayakan agar teror-teror terhadap penegak hukum tersebut tidak kemudian ditutupi oleh isu-isu yang tidak substansial," pungkas Febri.(plt)