JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Terbukanya media asing yang bebas meliput di Papua harus dicermati. Karena kawasan itu masih banyak persoalan sensitif yang berpotensi memicu masalah bangsa.
"Menurut saya saat ini masih banyak isu-isu di Papua yang bisa 'digoreng-goreng'. Kalau tidak ada filter dan diwaspadai sangat mudah dipolitisasi," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Rabu (13/5).
Misalnya saja aspek kemiskinan, keterbelakangan masyarakat, pendidikan, kerusakan lingkungan dan masalah sosial lainnya.
Padahal, Taufik, sebenarnya dari segi dukungan pemerintah Indonesia kepada Papua tidak kurang. Misalnya saja pemberlakuan otonomi khusus dan alokasi anggaran yang besar dibandingkan daerah lain.
"Hal-hal demikian ini yang justru tidak digarap media asing. Mereka justru memburu aspek ketinggalan dan keterbelakangan sehingga merugikan pemerintah RI," jelasnya.
Kenyataannya, masalah Papua memang harus didalami. Karena soal Papua tidak sekadar dukungan anggaran tetapi juga sumber daya manusia, kepedulian semua pihak dan berbagai faktor lain.
"Jadi kalau saya ditanya, harus hati-hati membebaskan pers asing di Papua. Karena sejauh ini banyak media yang punya agenda khusus dalam melihat Papua. Mereka menganggap seolah-olah tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat.(ss)