JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku pasrah jika Menteri Agama Lukma Hakim Saifuddin dicopot dari jabatanya.
Lukman yang merupakan politikus senior PPP diketahui terjerat dalam kasus mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkait kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama.
"Soal reshuffle itu wilayah prerogatif presiden, jadi kalau kami yang di partai tidak hanya PPP tapi juga partai lain yang punya menteri, itu terserah pada presidennya saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Partai, kata Arsul, akan mematuhi semua keputusan presiden jika nanti Menteri Agama dicopot.
"Kita serahkan sepenuhnya pada presiden, partai kewajibannya kalau ada kadernya di kabinet dicopot kemudian diminta oleh presiden untuk siapkan kader lain kami siap untuk sampaikan pada presiden kader lain (pengganti)," ucapnya.
Diketahui, belakangan namaMenteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut terseret dalamkasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Kasus ini mencuat saatmantan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy terjaring OTT KPK,(15/3/2019) di Surabaya.
Berbagai fakta yang didapat mengarahkan Lukman ikut ambil bagian dalam kasus jual beli jabatan di Kemenag bersama Rommy, panggilan akrab Romahurmuziy. Banyak pihak yang memprediksi nasib Lukman akan serupa dengan Rommy, menjadi pesakitan atas kasus jual beli jabatan. (Alf)