JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Provinsi Bangka Belitung berkeinginan memiliki BUMD Pangan. Guna mewujudkan keinginan itu, DPRD Bangka Belitung melakukan kunjungan sekaligus belajar kepada PT Food Station Tjipinang Jaya, belum lama ini.
Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung, H. Aksan Visyawan, yang merupakan pimpinan rombongan, mengungkapkan ketertarikan terhadap kinerja Food Station. Menurut dia, Food Station berpengaruh terhadap kestabilan harga bahan pokok pangan dan mengurangi inflasi daerah.
Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi menyatakan, Bangka Belitung harus memiliki BUMD Pangan seperti Food Station untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah setempat.
"Setelah memiliki BUMD, tentunya human capitalnya juga harus orang yang profesional di bidang pangan. Dan yang paling penting harus memiliki intergeritas yang baik." ujar Arief.
Para anggota Komisi II Bangka Belitung menjelaskan, sumber daya alam di Bangka Belitung sangat melimpah seperti ikan, lada, dan lain-lain. Terkait hal itu, Komisi II berharap adanya kerja sama antara pihak Bangka Belitung dengan Food Station.
"Kunjungan kerja saya ke Food Station sangat bermanfaat. Kami banyak belajar disini, kami mendapatkan pengetahuan untuk cara bagaimana memiliki BUMD yang sangat membantu daerahnya dalam hal pangan seperti Food Station, Dharma Jaya, dan Pasar Jaya. Semoga ke depannya bisa diterapkan di Bangka Belitung, sehingga Bangka Belitung tidak bergantung dengan pasokan impor," ujar Aksan.
Selama ini, untuk memenuhi bahan pokok pangan Bangka Belitung impor karena petani setempat kebingungan pada saat panen raya tidak ada pihak yang membeli.
Jika sudah memiliki BUMD pangan seperti Food Station di Bangka Belitung, Komisi II DPRD Bangka Belitung bisa membantu petani dalam mengolah serta mendistribusikan hasil panen.
"Masyarakat pun akan terbantu dengan pangan murah berkualitas. Program seperti KJP Plus akan membantu masyarakat dan juga nantinya anak-anak Bangka Belitung terjamin dalam hal gizi yang baik. Ke depannya memiliki human capital yang cerdas, berkompeten dan mengubah Bangka Belitung menjadi lebih baik,"papar Aksan. (plt)