JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Menteri Perdagangan Rachmat Gobel pasang target peningkatan ekspor sebesar 300% dalam lima tahun ke depan.
Hal ini kata Gobel setelah Kementerian Perdagangan (Kemendag) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait Pembinaan Dunia Usaha Nasional dalam Upaya Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri.
"Kita akan mengejar ketinggalan kita dibidang ekspor sebesar 300 persen sampai 2019," kata Gobel dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5/2015).
Gobel menyatakan keprihatinan dengan produk dalam negeri yang sulit bersaing dengan produk luar negeri. "Pengurus Kadin dan Apindo mengeluhkan kenapa negara sebesar Indonesia dari waktu kewaktu industri kecil semakin lama semakin berkurang dan tidak bisa berkembang," katanya.
Sedangkan Direktur Indef Enny Sri mengatakan untuk bisa mencapai target 300 persen harus meningkatkan produktivitas. "Jika itu di jalankan saya yakin bahwa target itu akan bisa tercapai," imbuhnya.
Enny melihat perdagangan dalam negeri sudah banyak terobosan-terobosan yang bagus. "Kita harus mengetahui barang apa saja yang banyak diminati oleh negara lain. Ini untuk terus mengekspor barang-barang buatan dalam negeri," pungkasnya. (al)