JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pertempuran politik demi merebut kursi Ketua MPR akan melibatkan dua poros besar. Yakni poros Teuku Umar dan Gondangdia.
Pimpinan MPR akan dipilih melalui sistem paket. Nantinya akan dipilih satu orang ketua dan empat orang Wakil Ketua MPR.
Komposisi pimpinan itu juga akan melibatkan unsur DPD.
Pemilihan sistem paket ini diprediksi akan melibatkan dua poros. Yaitu poros Gondangdia yang diisi oleh Golkar, PKB, Nasdem dan PPP, serta poros Tengku Umar diisi oleh Gerindra, PDIP, PAN, dan Demokrat.
"Saya prediksi akan ada dua poros nantinya dalam pemilihan Ketua MPR, Tengku Umar dan Gondangdia," kata Ketua Fraksi Hanura Inas Nasrullah Zubir saat berbincang dengan TeropongSenayan, Senin (29/7/2019).
Prediksi ini bisa terlihat dari pertemuan empat ketua umum partai politik Golkar, PKB, PPP, dan Nasdem di DPP Nasdem beberapa waktu lalu. Sementara pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disinyalir bahwa Prabowo meminta kursi Ketua MPR.
Bukan tanpa sebab, kata Inaz, Gerindra ngotot untuk mendapatkan kursi Ketua MPR. Setelah kalah dalam Pilpres, Gerindra otomatis tak akan mendapatkan kekuasaan di pemerintah. Alih-alih dapat menguasai parlemen, dalam Pemilu kemarin Gerindra hanya mampu menduduki peringkat ketiga di bawah PDIP dan Golkar.
Untuk menjaga marwah partai berlambang garuda merah itu, Partai Gerindra harus mampu mengambilalih Ketua MPR yang secara kedudukan sejajar dengan presiden.
Perebutan Ketua MPR memang masih menarik untuk ditunggu. Hingga kini belum bisa diprediksi siapa yang akan menjadi pemenang, poros Gondangdia dan Tengku Umar.(plt)