JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lumbung Informasi Rakyat (Lira) mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memberikan sanksi hukuman mati terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) bila ditemukan adanya peredaran narkoba di penjara yang dipimpinnya. Pemberian hukuman yang sama dengan para pengedar narkoba tersebut agar para Kalapas tidak tutup mata terhadap peredaran narkoba di dalam penjara seperti yang selama ini terjadi.
“Selama ini belum ada tindakan tegas terhadap Kalapas bila ditemukan adanya peredaran narkoba yang dilakukan mafia narkoba dari dalam penjara. Akibat tidak ada sanksi tegas, maka Kalapas bisa ‘bermain mata’ dengan mudah dan lepas tangan bila terbongkar. Hal ini tidak boleh terjadi lagi, karena seorang Kalapas pasti tahu setiap gerak gerik narapidana di tempat dia bertugas. Jadi hukum mati Kalapas bila melakukan pembiaran,” kata Presiden Lira Jusuf Rizal kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Jusuf Rizal mengatakan, Lapas seharusnya menjadi tempat untuk memperbaiki mental para penghuninya agar dikemudian hari bisa memiliki mental yang lebih baik. Dapat kembali kemasyarakat sebagai orang yang baik setelah melalui pembinaan. Tapi yang terjadi banyak mafia dan bandar narkoba justru menjadikan Lapas buat melakukan aktivitas perdagangan narkoba dengan aman. Bahkan sampai memiliki omset milyaran rupiah.
“Dari investigasi yang dilakukan Lira, penggunaan dan peredaran narkoba di Lapas-Lapas mayoritas diketahui oleh petugas namun dilakukan pembiaran karena faktor adanya sogokan uang,” kata Ketua Umum Perisai Swara Rakyat Indonesia ini. (al)