JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPP Partai Golkar yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar silaturahmi dengan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK).
Dalam pertemuan ini Airlangga menyampaikan undangan khusus untuk tokoh senior Golkar itu pada malam puncak acara HUT Golkar ke-55 awal November 2019.
Dalam acara itu, Partai Golkar akan memberikan penghargaan Award of the Highest Distinction kepada mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla.
"Sebagai kader partai, dengan posisi sebagai wapres dalam dua periode kepemimpinan yang berbeda, beliau berhasil memberikan sumbangan yang extraordinary kepada Bangsa Indonesia," ungkap Airlangga.
Selain mengundang JK, pertemuan malam itu juga menjadi ajang diskusi kader-kader Partai Golkar yang kini berada di kabinet dan badan legislatif, seperti DPR.
Pasalnya, ada tantangan besar yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Partai Golkar guna menyukseskan pembangunan Indonesia Maju.
"Golkar akan mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf Amin meraih kemajuan ekonomi yg mensejahterakan rakyat." ungkapnya.
Menurut dia, Jokowi juga sudah menjelaskan alasannya menduetkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Duet itu akan menjadi garda terdepan tim ekonomi Indonesia.
Diketahui, Jokowi meminta agar duet Sri Mulyani dan Airlangga menjadi roda yang menggerakkan kinerja bidang perekonomian agar bisa melewati masa-masa kritis ekonomi dunia.
Jokowi mengingatkan bahwa tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju harus bisa menguasai lapangan dan berkonsolidasi dengan berbagai pihak. Harapannya semua tantangan bisa dilalui bersama-sama.
"Saya ingin konkret-konkret saja. Sesuai yang saya sampaikan di dalam pidato pelantikan, bukan hanya send saja tetapi deliver. Ini penting sekali sehingga betul-betul setiap anggaran, setiap kebijakan yang ada betul-betul bisa, menetas," ungkap Jokowi. (Alf)