SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--Kegagalan Menpora Zainudin Amali melakukan inspeksi ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya berkembang menjadi persoalan politik. Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya berencana menggunakan hak interpelasi menyikapi insiden tersebut.
Sebelumnya, Amali gagal masuk stadion karena pintu masih terkunci, Minggu (3/11/20199). Kadispora Jawa Timur Soepratomo yang mendampingi Amali tidak berhasil menghubungi Kadispora Surabaya Afghani Wardhana untuk menanyakan terkuncinya pintu stadion. Setelah menunggu 15 menit, akhirnya Amali memutuskan meninggalkan stadion.
Insiden tersebut mengusik Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya. Anggota fraksi, Agung Prasodjo mengatakan, pihaknya akan menggunakan hak interpelasi terhadap pemkot setempat, khususnya kepada Wali Kota Tri Rismaharini dan Kepala Dispora Surabaya Afghani Wardhana.
"Kami menyesalkan tidak adanya iktikad baik dari Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Surabaya saat Menpora mengunjungi GBT," kata Agung.
Untuk diketahui, Menpora Zainudin Amali merupakan kader Partai Golkar.
Ancaman interpelasi Golkar disambut oleh PDIP. Fraksi PDIP DPRD Surabaya siap menghadang interpelasi tersebut.
"Tentu fraksi kami akan mem-back-up habis-habisan Wali Kota yang juga kader PDI Perjuangan. Apalagi kami melihat tidak ada masalah konkret. Masa interpelasi hanya karena pintu terkunci," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri di Surabaya, Senin (4/11/2019).
Menurut dia, Humas Pemkot Surabaya dan pejabat Dinas Pemuda dan Olah Raga Surabaya sudah mengklarifikasi bahwa tidak informasi apa pun terkait sidak Menpora Zainuddin Amali ke Stadion GBT. Stadion kebanggan masyarakat Surabaya ini tercatat sebagai salah satu venue yang akan dipakai dalam perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. (plt/ant)