JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyatakan keberadaan panitia seleksi (Pansel) KPK yang semuanya perempuan membuat orang takut mengkritik. "Kalau orang mengkritik pansel yang sekarang yang semuanya perempuan akan takut dituduh anti perempuan," ujar Refly kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (22/05/2015).
Refly menyatakan dalam penegakan hukum tak ada perbedaan gender. Perempuan dan laki-laki sama di mata hukum dan kemampuan hukumnya.
Dalam pengamatan Refly, respon publik terhadap pansel KPK yang semuanya perempuan agak berbeda dengan respon terhadap pansel KPK sebelumnya yang semuanya laki-laki. "Jadi ada kekhawatiran publik untuk mengkritisi perempuan. Karena takut dianggap sebagai anti perempuan," pungkas Refly. (ai)