JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pusat Statsitik (BPS) telah menciptakan sebuah inovasi baru dalam pendataan sensus penduduk 2020, yaitu dengan memanfaatkan teknologi internet dalam melakukan pendataan sensus penduduk.
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin meminta BPS untuk memperhatikan keamanan data penduduk dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020.
“Kami mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh BPS dalam pelaksanaan SP2020 ini. Namun, perlu diingat bahwa pesatnya perkembangan teknologi sering memicu adanya tindakan ilegal seperti pencurian data, termasuk data kependudukan, yang digunakan untuk kepentingan tertentu," ujar Puteri ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (18/02/2020).
Politisi Partai Golkar tersebut juga meminta BPS untuk menyiapkan langkah langkah strategis untuk menjamin keamanan data penduduk.
"Sebelum hal yang tidak diinginkan itu terjadi, BPS perlu menyiapkan strategi untuk menjamin kerahasiaan data sehingga tidak terjadi penyalahgunaan,” tandasnya.
Politisi Muda ini juga menekankan supaya pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 harus berjalan lancar dan menjangkau semua warga negara Indonesia baik yang berada di daerah terluar, terdepan, maupun tertinggal
“Harapannya, hasil SP2020 ini dapat menjadi basis data yang akurat untuk menjadi dasar pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam berbagai bidang,” ungkapnya.
Puteri menutup supaya masyarakat turut andil dalam partisipasi pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 karena sensus ini merupakan sensus ketujuh yang akan dilaksanakan Indonesia dan penting untuk pembangunan nasional.
“Saya sangat berharap masyarakat berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, yaitu dengan memberikan jawaban yang benar dan jujur dalam pendataannya. Untuk menghasilkan data kependudukan yang baik, kerja sama semua pihak adalah yang terpenting, utamanya partisipasi masyarakat,” tutup Puteri. (Al)