Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Selasa, 14 Apr 2020 - 09:48:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Pekerja Yang Terkena PHK Melonjak, DPR: Bisa Menyebabkan Gejolak Sosial

tscom_news_photo_1586831860.jpeg
Saleh Daulay (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay mengatakan pemerintah harus mewaspadai terjadinya gejolak sosial akibat banyaknya pekerja yang di PHK.

Menururnya ditengah merebaknya wabah virus corona serta banyaknya pekerja yang di PHK bukan tidak mungkin akan terjadi gejolak sosial ditengah masyarakat.

"Jika gelombang PHK semakin tinggi kemudian tingkat pengangguran semakin besar, tentu suatu waktu bisa menyebabkan gejolak sosial," kata Saleh melalui pesan singkatnya, Selasa (14/04/2020).

Saleh menyebut pemerintah harus mengantisipasi terjadinya peningkatan angka kriminalitas akibat melonjaknya jumlah karyawan yang di PHK.

"Salah satunya, meningkatnya tingkat kriminalitas di tengah masyarakat dan itu bagian konsekuensi," ujarnya.

Politisi PAN itu memaparkan dalam kondisi seperti ini bisa saja orang orang berbuat nekad untuk melakukan kejahatan akibat besarnya angka pekerja yang di PHK.

Menurutnya akibat mendesaknya kebutuhan pokok bisa menjadi pemicu orang orang melakukan tindak kriminalitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Tentu pemerintah perlu mewaspadai meningkatnya kejahatan di tengah situasi yang seperti sekarang ini. Semua orang merasakan kesulitan dalam menutupi kebutuhan pokoknya," paparnya.

Saleh menyarankan pemerintah untuk berkoorinasi secara baik dan intens untuk meningkatkan pengawasan kepada masyarakat.

"Pada titik ini kita berharap pemerintah bekerja sama dengan aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum. Jadi polisi diharapkan bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memaparkan adanya lonjakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat merebaknya wabah virus corona.

Berdasrkan data Kemenaker, jumlah pekerja yang di-PHK sampai dengan 11 April 2020, terjadi lonjakan dan sudah mencapai angka 1,5 juta. Angka itu melonjak signifikan dari data sebelumnya pada 9 April, yang berjumlah 1,2 juta buruh.(Allan)

tag: #dpr  #corona  #phk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement