Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 17 Apr 2020 - 22:21:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Kembali Kontroversial, Mantan Pendeta Sebut Virus Korona Hanya Menyerang Orang Munafik

tscom_news_photo_1587136865.jpg
Ustaz Yahya Waloni (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ustadz Yahya Waloni kembali mengeluarkan peryataan yang kontroversial. Kali ini Ustadz Yahya dalam ceramahnya mengatakan virus corona covid-19 hanya menyerang orang munafik.

"Saya datang dari sana sampai duduk di sini tidak ada saya lihat yang pakai masker ini, karena apa? Karena tidak ada yang munafik di sini," kata Ustadz Yahya dalam videonya.

Peserta ceramah pun bertepuk tangan menyambut pernyataan ustadz tersebut. Selain melontarkan pernyataan kontroversial itu, ia juga menghina Raja ketujuh Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud karena menutup Kota Mekkah.

"Orang Arab pun jadi pengecut. Raja Salman pun kehilangan iman. Kosong Mekkah, enggak ada yang berani umrah. Saya bilang Mekkah yang sekarang ini sudah hilang keislamannya," kata Yahya.

Oleh sebab itu, mantan pendeta yang sudah mualaf ini sudah bertekad akan terus melakukan siar Islam ke semua pelosok tanah air untuk memberi pemahaman terhadap umat tentang Islam dan terhindar dari sifat munafik.

“In shaa Allahsaya tidak pernah takut. Kemana-mana saya menyetir sendiri, di dalam mobil hanya saya, istri dan anak kami,” ujarnya.

"Saya akan lanjutkan perjuangan nabi,dinul haq. Tugas kita melakukan siar Islam, dan mengislamkan mereka yang masih kafir,” tambahnya.

Sontak video itu pun memantik kemarahan warganet yang menonton. Ada yang meminta agar ceramah yang berisi hal-hal seperti itu dihentikan.

"Sebaiknya ceramah-ceramah seperti ini dihentikan. Jika masih melawan lebih baik segera proses hukum," kata @Bengkeltanah.

Ceramah itu dilakukan pada tanggal 08 Maret 2020. Ketika menyampaikan tablig akbar di Lapangan Bola Sinunukan II, Kecamatan Sinunukan, Mandailing Natal (Madina), Sumut, dalam rangka Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1414 H, Yahya Waloni mengingatkan semua pihak bahwa orang-orang munafik sangat berbahaya.


Pernah jadi pendeta


Yahya lahir di Manado, 30 November 1970. Dia mengaku pernah menjadi seorang pendeta yang bertugas di Gereja Kristen Indonesia (GKI) selama 16 tahun sebelum akhirnya memutuskan mualaf dan mengubah mengubah namanya dari Yahya Yopie Waloni menjadi Muhammad Yahya Waloni. Dia pernah menjadi rektor di Universitas Kristen Papua dan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Calvins Ebenhaezer di Sorong, Papua.

tag: #corona  #virus-corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement