Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Minggu, 26 Apr 2020 - 17:35:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Banyak Peternak Ayam Kelimpungan Akibat Wabah, Adakah Stimulus Bagi Mereka?

tscom_news_photo_1587895550.jpg
Peternak ayam (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IV DPR RI, Hamid Noor Yasin, mengingatkan pemerintah soal banyaknyakebangkrutan usaha peternak ayam pada skala UMKM. Tumbangnya industri peternakan tersebut juga diikuti dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para pekerjanya.

Untuk itu, diabmeminta pemerintah agar anggaran negara, terutama Kementerian terkait dapat me-refocusing dan merealokasi anggarannya dengan membuat terobosan demi menyelamatkan para peternak ayam di berbagai daerah.

"Saya berharap refocusing anggaran kementerian bekerjasama pemda-pemda mampu membuat terobosan penyelamatan para peternak ayam ini. Kementerian Pertanian perlu berkoordinasi dengan kementerian Perdagangan untuk mempertimbangkan pembatasan importasi daging yang akan membantu meningkatkan permintaan daging ayam sebagai pemenuhan kekurangan daging sapi atau kerbau sebagai alternatif," kata Hamid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (26/4/2020).


TEROPONG JUGA:

>DPR Desak Pemerintah Segera Jalankan Program Penyelamatan Peternak Ayam

>Pemerintah Diminta Libatkan Peternak Ayam Untuk Program PKH dan Kartu Sembako Selama Covid-19

>Realokasi Anggaran Kemendag Selama Musim Korona Diminta Mampu Menstabilkan Harga Pangan


Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan, stimulus anggaran bagi para pengusaha ternak ayam juga bermanfaat bagi masyarakat banyak. Terutama agar pemerintah dapat mengembangkan potensi daging ayam sebagai alternatif pengganti sementara pemenuhan kekurangan daging sapi atau kerbau. Terlebih pada pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti, pangan daging sangat dibutuhkan bagi masyarakat.

Sebelumnya, kata Hamid, pemerintah melalui Kementan dan Bulog sedang mengembangkan stok alternatif dari makanan pokok beras di masa wabah korona ini berupa sagu, jagung atau singkong. "Saat ini, peternak ayam sedang dalam kondisi yang sangat kritis pada kelangsungan proses usahanya. Keadaan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2018 atau sekitar dua tahun di mana harga ayam hidup terus anjlok," ungkapnya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) juga telah bekerja sama dengan perusahaan swasta (integrator) untuk menyerap dan membeli ayam ras broiler dari peternak mandiri.

"PT Japfa Comfeed sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler peternak mandiri milik Sugeng Wahyudi (anggota GOPAN) di Dramaga Tanjakan Bogor," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, Jumat (24/4) lalu.

Ketut menjelaskan bahwa pembelian livebird oleh PT Japfa Comfeed sebanyak 1.920 ekor, dengan harga Rp15.000 per kg dan akan didistribusikan ke RPH Unggas di Parung Ciomas, Bogor. Pembelian oleh Japfa Comfeed tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor.

tag: #peternak-ayam  #corona  #komisi-iv-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement