JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Tepat hari Minggu (26/4/2020), Gereja-gereja besar Korea Selatan dibuka kembali. Namun para jemaatnya diminta menjaga jarak dan menggunakan masker. Tujuannya memperlambat penyebaran COVID-19.
Salah satunya yang dilakukan Gereja Onnuri, salah satu gereja terbesar di Seoul. Jemaatnya diminta mendaftar secara online terlebih dahulu agar bisa mengikuti kegiataan keagamaan di gereja. Setelah terdaftar mereka akan diberikan nomor kursi yang harus diduduki dalam kebaktian.
Selain itu pengunjung gereja hanya dibatasi 700 orang untuk kapasitas gereja yang berjumlah 3.000 orang.
Sebenarnya pemerintah Korea Seoul masih memberlakukan lockdown hingga 5 Mei mendatang. Namun aturan itu dikecualikan untuk fasilitas keagamaan dan olahraga.
Pelonggaran itu mendapat sambutan gembira. Bahkan mereka berani datang dan tak kawatri terkena COVID-19.
“Saya tidak takut. Saya percaya bahwa gereja akan mematuhi prinsip-prinsip yang aman, ”Kang Hye-mi, seorang jamaah berusia 29 tahun, mengatakan di Katedral Katolik Myeongdong di Seoul.
Yang Sun-Kyung, yang pergi ke gereja Onnuri untuk pertama kalinya dalam dua bulan, mengatakan bahwa ia dapat berkonsentrasi lebih baik ketika menghadiri gereja daripada selama ibadah online yang kadang-kadang mengganggu.
"Saya berharap ini (gereja kami) dapat menjadi contoh teladan bagi orang lain," kata Han Jin-gun, seorang jamaah berusia 34 tahun di Onnuri.