JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Heboh bekas staff melaporkan bosnya karena dugaan gelar doktor palsu, membuat Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul jadi waspada. Dia bilang kejadian ini adalah suatu tamparan keras.
Mengapa demikian? Karena kasus tersebut menjadi peringatan bagi semua anggota DPR agar berhati-hati dalam memilih tenaga ahli.
"Jadi kalau salah pilih tenaga ahli kejadiannya bisa seperti itu. Dan kalau dia tidak patuh maka akan terjadi tindak pidana dan pemerasan terhadap anggota DPR," kata Ruhut "Poltak Si Raja Minyak" Sitompul tersebut mengungkapkan alasannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Menurutnya, laporan tenga ahli itu bukan hanya terjadi di DPR saja tapi juga di tempat lain seperti lembaga-lembaga lainnya.
"Ijazah anggota dewan kan sudah discreening oleh KPU. Karena itu harus hati-hati. Ijazah palsu bukan hal baru, sejak dari dulu," katanya.
Menurut sejak sebelum dilantik seluruh anggota DPR melaporkan status pendidikannya, dan sudah melewati proses pendataan dengan baik. Ruhut juga mendukung ide screening ijazah anggota DPR lagi untuk memastikan apakah terjadi pemalsuan atau tidak. (ai)