JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan intelijenAmerika Serikatmengatakan, bahwa keberadaan virus coronaatau covid-19yang berasal dari China bukan buatan manusia. Mereka juga menolak pernyataan yang menyebut bahwa covid-19 dimodifikasi secara genetis.
Pernyataan dariOffice of the Director of National Intelligence (ODNI)ini dirilis pada hari Kamis (30/4/2020) melaluisitus resminya.
Disadur dariThe Star, Jumat (1/5/2020), pernyataan ODNI ini bertentangan dengan teori konspirasi yang dilayangkan oleh para aktivis anti-China.
Pernyataan ini juga membantah tuduhan pada pendukung Presiden Donald Trump yang menyebut bahwa virus corona dikembangkan oleh para ilmuwan Tiongkok di laboratorium senjata biologi pemerintah yang bocor.
ODNI juga menggemakan komentar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada 21 April lalu, WHO menegaskan bahwa semua bukti yang ada menunjukkan virus corona berasal dari hewan di China dan tidak dimanipulasi atau dibuat di laboratorium.
"Intelligence Community (IC)juga sependapat dengan konsensus ilmiah bahwa virus Covid-19 tidak buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik," kata ODNI dalam sebuah pernyataan.
"IC akan terus memeriksa dengan teliti informasi yang muncul dan intelijen untuk menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau apakah itu adalah hasil dari kecelakaan di sebuah laboratorium di Wuhan," tambahnya.
Sementara, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku yakin bahwa virus corona mungkin berasal dari sebuah laboratorium virologi China namun menolak menjelaskan buktinya.
Pernyataan Trumpitu meningkatkan ketegangan dengan Beijing mengenai asal mula virus mematikan tersebut
Trump tidak berbasa-basi saat konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (30/4) ketika ia ditanya apakah ia sudah melihat bukti yang membuatnya punya "keyakinan tingkat tinggi" bahwa virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan.
"Ya, ya, sudah," kata Trump, tanpa memberikan penjelasan. "Saya tidak bisa mengatakannya kepada Anda. Saya tidak diperbolehkan memberi tahu Anda soal itu."