JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Beberapa hari lalu, pemilik aku twitter @kandargalang. Dalam akunnya ia memberikan tantangan kepada pengikutnya. Di situ ia menantang kepada orang-orang yang sanggup menunjukkan foto-foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa kuliah Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada angkatan 1980.
Selain itu juga ia menanyakan ada yang punya foto Jokowi wisuda.
Kicauan itu ternyata mengundang perhatian mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu. Said Didu pun bertanya: “"Kalau ada yang ngaku, hadiahnya sepeda atau kaos #ManusiaMerdeka?"
Komentar tersebut dianggap beberapa orang bahwa Said Didu minta bukti. Maka, pemilik akun @henrysubiakto yang tak lain adalah Guru Besar Universitas Airlangga Henry Subiakto ikut berkomentar.
Ia mengaku tugasnya selesai sudah menjawab tantangan Said Didu yang meminta bukti berupa foto-foto yang menunjukkan bahwa benar Presiden Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
Meski Said Didu sebelumnya menjanjikan hadiah, Henry yang juga alumnus UGM tersebut tidak tertarik.
"Maaf ya teman-teman saya tidak butuh Ducati atau hadiah apapun, saya hanya ingin menyampaikan fakta dan data, tak lebih. Kalau saya dituduh menjilat ya gpp, hitung-hitung ngurangi dosa-dosa saya. Insha Allah," ungkapnya melalui akun twitter @henrysubiakto.
Herry mengaku berhasil mendapatkan foto dari rekan-rekan seangkatan Jokowi.Dalam unggahannya ia menampilkan beberapa foto teman-temannya pada saat kuliah di UGM 35 tahun lampau.
Di situ ia menampilkan cuitan: "MENGENANG 35 TAHUN YANG LALU. Kantin Fak. Kehutanan UGM, 1984. foto diambil oleh Arif Hidayat. Kiri ke Kanan : Totok Suripto, Robertus Sugito, Joko Widodo, D. Jaka Santosa bersepatu merah, Riyanto Yudhi Cahyono, Tommy Nursamsu, Hudi Wardoyo, Sewoko Utomo P, Suryo Servianto.
Dalam foto itu, Jokowi suka memakai kacamata rayban (istilah untuk menyebut kacamata hitam) berpose dengan teman-teman kuliahnya.
Said Didu memang dikenal sebagai tokoh kontroversial sesuai diberhentikan dari kantor Kementerian BUMN. Sebelumnya, ia juga dianggap menghina Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Senin pekan depan, ia diminta datang ke polisi setelah Badan Reserse dan Kriminalitas Polri atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut.
Surat pemanggilan yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Golkar Pangarso, Said Didu akan diperiksa dengan status sebagai saksi atas laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut yang dilayangkan oleh seorang advokat bernama Arief Patramijaya.
