Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Sabtu, 09 Mei 2020 - 15:23:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Transportasi Diizinkan Beroperasi, Teddy: Potensi Penyebaran Virus Kian Terbuka

tscom_news_photo_1589012439.jpg
Anggota Fraksi PKS di DPR, Teddy Setiadi (Sumber foto : Dok. Teddy Setiadi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Salah satu upaya memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah dengan mengurangi dan membatasi mobilitas penduduk. Caranya antara lain melalui pembatasan di sektor transportasi. Pembatasan sosial berskala besar akan diberlakukan melalui prosedur.

Namun, belum lama ini Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi justru membuka kembali izin operasional moda transportasi secara terbatas pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya, kebijakan itu pun menuai protes banyak pihak. Pasalnya, ketentuan baru itu menjadi kontradiktif dengan upaya PSBB yang ingin menanggulangi pandemi korona atau Covid-19.

Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Dewan Perwakilan Rakyat, Teddy Setiadi, mengkritik kebijakan Menhub Budi Karya tersebut. Ia mengatakan kebijakan yang telah berlaku sejak 7 Mei itu hanya akan membuka kembali keran penularan virus yang selama ini telah diredam. Padahal, pemerintah sendiri sudah kelabakan sejak awal virus ini muncul pada awal Maret lalu.

"Kebijakan pemerintah berubah-ubah dan membingungkan pemerintah daerah dan rakyat," kata Teddy dalam keterangannya, Sabtu (9/5/2020).


TEROPONG JUGA:

>7 Mei, Semua Layanan Transportasi Boleh beroperasi Kembali

>Teddy: Tak Ada Alasan Bagi Presiden Tak Keluarkan Perppu Penundaan Pilkada


Selain itu, keputusan tersebut dapat membuat aparat di daerah-daerah yang menerapkan PSBB makin kerepotan. Sebab, aparat akan mengatur ulang kembali kebijakan yang selama ini ditetapkan. Bukan tak mungkin hal ini malah mengacaukan keadaan PSBB di daerah karena pembatasan sosial menjadi serba tanggung.

"Karenanya kebijakan harus konsisten dan ditegakkan secara konsekuen," ujar anggota komisi II DPR RI ini.

Lebih jauh legislator dari daerah pemilihan Bandung 1 (Kota Bandung dan Cimahi) ini meminta pemerintah tidak plin-plan terhadap kebijakannya sendiri. Oleh sebab itu, komitmen dalam menyelamatkan jiwa masyarakat sangat dibutuhkan. Dengan begitu masyarakat sendiri akan ikut sadar memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan diam di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah dan menjaga jarak, bahkan menahan diri untuk tidak mudik.

"Kesadaran ini harus diapresiasi dengan memperlihatkan kebijakan yang konsisten, berpihak pada keselamatan jiwa masyarakat," pungkas Teddy.

tag: #psbb  #transportasi-publik  #teddy-setiadi  #pks  #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...