JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean mengingatkan pemerintah dan Pertamina sebaiknya jangan hanya sibuk mengurusPetral. Menurutnya, Petralhanya merupakan bagian kecil dari permainan mafia migas.
"Pembubaran Petral jangan dijadikan seperti sesuatu yang sangat besar, pembubaran Petral itu sudah tidak terlalu penting dibahas, lakukan saja auditnya dengan jujur dan terbuka," kata Ferdinand kepada TeropongSenayandi Jakarta, Kamis (28/05/2015).
Menurutnya, percuma Petral dibubarkan jika sistem yang kacau masih tetap diadopsi dalam pengadaan minyak.
"Yang paling utama sekarang yang mendesak dilakukan oleh Pemerintah adalah memperbaiki dan merubah sistem tata cara pengadaan minyak, menata ulang konsep cost recovery, melakukan efisiensi ketat dalam pengadaan barang jasa serta merevisi UU Migas dengan memasukkan point-point yang berpihak pada negara," tukas dia.
Ia juga menilai bahwa Menteri ESDM seringkali hanya pencitraan. Oleh karenaketerlibatan langsungPresiden Joko Widodo sangat dibutuhkan untukmembenahi persoalan di sektorMigas.
"Segera lakukan tindakan lebih konkret lainnya, jgn hanya sibuk beradu argumen di media, dalam hal ini, Presiden harus mengambil alih penyelesaian mafia migas karena sangat dibutuhkan intervensi Presiden, Menteri hanya pencitraan saja. dibutuhkan tim khusus untuk menyelesaikan tugas pemberantasan mafia migas." (iy)