Berita
Oleh Rihad pada hari Friday, 22 Mei 2020 - 23:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Setelah M Nuh Gagal Bayar, Motor Listrik Jokowi Jatuh ke Anak Konglomerat

tscom_news_photo_1590162470.jpg
Warren pemenang lelang Gesits (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Heboh lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi akhirnya berakhir. Setelah pemenang lelang yang pertama, Muhammad Nuh tidak sanggup bayar, motor jatuh kepada pemenang lelang nomor dua. Kali ini jelas mampu bayar karena dia adalah Warren Haryputra Tanoesoedibjo. Anak dari konglomerat Hary Tanoesoedibjo yang akhirnya menebus motor dengan Rp 2,55 miliar.

Ini adalah akhir dari drama lelang yang menggegerkan. Konser amal virtual bersama Bimbo yang diinisiasi Ketua MPR Bambang Soesatyo menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial. Dalam konser tersebut, motor listrik milik Jokowi berhasil ditawar Rp 2,55 miliar oleh salah satu warga Jambi bernama M Nuh melalui proses lelang. Namun, M Nuh yang awalnya mengaku sebagai pengusaha tambang, rupanya bekerja sebagai buruh dan mengaku tidak bisa membayar uang tersebut.

Akhirnya, pihak panitia memutuskan untuk mengalihkan tawaran tersebut ke pemenang lelang di bawah M Nuh. Hasilnya, motor listrik milik Jokowi pun jatuh ke tangan pemuda berusia 19 tahun, Warren Tanoesoedibjo.

Warren adalah anak bungsu konglomerat Hary Tanoesoedibjo. Ia juga merupakan adik kandung dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.

Remaja kelahiran 21 Juli 2001 ini merupakan lulusan Ipeka Integrated Christian School (IICS) Jakarta.

Ia melanjutkan pendidikan di Biola University, Amerika Serikat. Kampus ini juga merupakan almamater kakaknya, Clarissa Tanoesoedibjo yang lulus MBA.

Penggagas "Konser Berbagi Kasih dengan Bimbo", Olivia Zalianty, menjelaskan, setelah M Nuh gagal melelang motor listrik tersebut, ia menghubungi pelelang yang berada di bawah penawaran M Nuh.

Kemudian, pelelang kedua tersebut menawar motor listrik yang bertanda tangan Presiden Jokowi itu seharga Rp 2,55 miliar.

Hary Tanoesoedibjo, yang mewakili Warren, mengatakan bahwa pelelangan motor listrik tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, panitia acara sudah bekerja profesional dan sesuai dengan prosedur.

"Ketika pemenang pertama gagal atau tidak bisa meneruskan dan pemenang kedua dihubungi panitia, apa mau menyamakan harga dengan pelelang pertama, dan angkanya tidak jauh dan apakah mau meningkatkan nilainya, akhirnya, diputuskan untuk menyesuaikan angkanya," kata Hary Tanoesoedibjo.

Hary juga mengatakan, Warren sudah meminta izin kepada dirinya untuk mengikuti lelang motor listrik Gesits tersebut.

tag: #jokowi  #corona  #lelang  #motor-listrik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement