JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Dua mobil SUV tampak keberatan saat melintas exit tol Buahbatu, Sabtu (23/5/2020). Gerak-gerik mobil itu akhirnya mengundang kecurigaan polisi. Jajaran Polsek Bandung Kidul mencegatnya. Dan astaga, ternyata mobil jenis SUV itu diisi oleh 14-15 orang. Mobil itu seharusnya hanya diisi oleh 6-7 penumpang.
Bayangkan, di baris tengah, lanjut Fiekry, diisi oleh 5 orang dan di baris belakang diisi 6 orang.
Kanit Lantas Polsek Bandung Kidul, AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan pihaknya memberhentikan mobil tersebut karena sudah curiga dengan gerak gerik mobil yang diketahui berasal Bekasi dan Jakarta Barat itu.
“Ada dua mobil mobil merek Mobilio SUV, yang satu 15 orang yang satu 14 orang. Yang satu dari Jakarta Barat, yang satu dari Bekasi,” katanya saat on air di Radio PRFM 107, 5 News Channel, Sabtu (23/5/2020).
“Pertamanya diberhentikan, memang sedang melaju agak sedikit kencang kita stop dan memang kaca filmnya cukup gelap. Ketika dibuka kaca depan dan belakangnya, di baris tengah 5 orang di baris belakang 6 orang,” kata Fiekry.
Ia menyebut, para pemudik tersebut tujuan akhirnya menuju Garut dan Ciamis. Untuk itu, pihaknya memutar balikan pemudik tersebut ke tempat asal. “Diminta KTP tidak ada yang mengeluarkan. Tapi kita lihat SIM-nya dan akhir mengaku kalau mereka pemudik yang satu ke Garut dan yang satu ke Ciamis,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyebut masih ada travel gelap yang mengangkut penumpang untuk mudik. Menurut dia, modus tersebut dilakukan hampir setiap hari.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memutarbalikkan 25.691 kendaraan yang berupaya mudik keluar Jadetabek. Angka itu terhitung sejak 24 April hingga 21 Mei. Yusri menuturkan, pengangkutan penumpang untuk pulang kampung itu masih menggunakan modus yang sama, salah satunya travel gelap.
Kementerian Perhubungan sebelumnya mengungkap beberapa modus agar sampai di kampung, yaitu travel gelap, mencari jalan tikus guna mengelabui petugas, memalsukan surat sehat atau bebas Covid-19, bahkan memalsukan stiker khusus pada bus.
Berdasarkan data Kepolisian, kendaraan yang dijaring petugas sejak masa pemberlakuan larangan mudik 24 April lalu hingga 22 Mei tercatat mencapai 377 kendaraan. Sedangkan total pemudik yang digagalkan perjalanannya mencapai 2.225 orang.