JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyatakan tidak setuju atas usulan agar pengungsi etnis Rohingya diberi pulau khusus. Meski ia mengapresiasi pemerintah yang cepat dan tanggap menangani para pengungsi, namun pemberian pulau khusus itu dinilainya tidak akan berdampak positif.
"Saya apresiasi pemerintah cepat menangani pengungsi Rohingya. Tapi saya tidak setuju kalau setiap pengungsi datang dikasih pulau, nanti datang lagi satu pulau lagi. habis kita” katanya di Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Ia tidak menampik bahwa visi misi Pemerintah Indonesia membantu mereka karena berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Namun bukan berarti masalah pengungsi Rohingya adalah tanggung jawab Indonesia semata.
"Tetapi jangan menyusahkan kita, untuk sementara boleh saja tinggal di sana, karena itu kewajiban kita membantu sesama. Karena masalah pengungsi Rohingya, merupakan masalah kemanusiaan internasional bersama. kan ada ASEAN, PBB. Rohingya juga memiliki tempat asal, ini masalah international," jelasnya.
Zulkifli menginstruksikan agar Pemerintah Indonesia dapat membawa permasalahan ini ke tingkat ASEAN guna mencari solusi dalam penyelesaian masalah etnis Rohingya di Myanmar.
"Indonesia, negara ASEAN dan juga Myanmar itu sendiri. Semua harus duduk bersama menyelesaikan masalah ini," jelas dia. (iy)