JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Handphone (HP) Anda masih menggunakan android yang memiliki sistem operasi versi 9.0 atau sebelumnya? Jika iya, maka berhati-hatilah. Menurut Tim Tanggap Darurat Komputer Singapura (SingCERT) HP seperti itu rentan dibajak.
Sebagian besar pengguna Android di seluruh dunia berada di versi Android yang lebih lama, kata Promon, mengutip data dari Google, yang berarti sebagian besar pengguna berisiko mengalami kerentanan.
"Pada April 2020, 91,8 persen pengguna aktif Android di seluruh dunia berada pada versi 9.0 atau sebelumnya," kata Promon, perusahaan keamanan komputer asal Norwegia yang menemukan StrandHogg 2.0, jenis virus yang jahat.
Menurut SingCERT dalam peringatannya yang siarkan channelnewsasia.com (27/5/2020), pembajak akan mengambil data melalui aplikasi yang diinstal pengguna. Pembajak, seperti dilansir channelnewasasia.com (27/5/2020), menggunakan nama StrandHogg 2.0, sehingga peretas punya akses ke foto, kredensial dan lokasi geografis GPS.
Dengan cara itu mereka bisa memata-mata perangkat mereka dan apa saja yang disimpan di dalam HP.
Promon bilang StrandHogg sejenis virus yang bekerja dengan mencerminkan penampilan aplikasi yang sah: Ketika pengguna mengklik ikon aplikasi yang sah, halaman login berbahaya ditampilkan di layar, menipu korban agar memberikan informasi mereka.
"Jika korban kemudian memasukkan kredensial masuk mereka dalam antarmuka ini, detail sensitif itu segera dikirim ke penyerang, yang kemudian dapat masuk ke, dan mengontrol, aplikasi yang sensitif terhadap keamanan," kata Promon di situs webnya.
SingCERT menganjurkan agar pemilik HP yang androidnya versi 9.0 ke bawah mengunduh aplikasi lewat Google Play Store. Atau mengupgradenya ke veris 10.0.