JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kebijakan pemerintah menerapkan kebijakan "New Normal" mendapat sorotan dari Aktivis HAM Natalius Pigai.
Pigai mengatakan kalau pemerintah dalam menerapkan kebijakan "New Normal" harus memperhatikan juga pesantren dalam menjalankan kebijakan "New Normal".
Menurutnya, pesantren jangan selalu dipandang sempit sebagai tempat belajar agama. Tetapi, ada perputaran ekonomi khususnya bagi kalangan Nahdlatul Ulama.
"Saya setuju, pesantren tidak hanya tempat belajar teologi dan peradabaan Islam, tetapi juga sentra ekonomi umat NU," kata Pigai melalui cuitan akun Twitternya, Kamis (28/05/2020).
Aktivis asal Papua ini menuturkan kalau pesantren merupakan salah satu segmen rakyat yang riil jika saja pemerintah beri perhatian serius.
Pigai menyoroti kalau Presiden Joko Widodo jangan sampai hanya memperhatikan dan merangkul pesantren secara serius hanya untuk mendapatkan suara santri dalam memenangkan pemilu saja.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan untuk pemerintah supaya dapat memanfaatkan pesantren dimasa sulit seperti sekarang ini.
"Jangan sampai mereka dimanfaatkan saat pemilu, tapi diabaikan saat mereka susah," pungkasnya.
Selain sorotan dari Natalius Pigai, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun turut menyoroti kebijakan pemerintah soal "New Normal".
Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB mendesak pemerintah perlu serius memperhatikan kondisi puluhan ribu pesantren yang tentu juga bakal terimbas kebijakan tersebut.