Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 01 Jun 2020 - 20:39:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Ade Armando Sebut Din Syamsuddin Dungu, Saleh: Dia Dapat Kepuasan Spiritual dari Menghina

tscom_news_photo_1591018603.jpg
Tangkapan layar postingan Facebook Ade Armando, Senin 1 Juni 2020 (Sumber foto : Facebook Ade Armando (diolah Teropong Senayan))

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando mengumbar kalimat bernada hinaan kepada tokoh senior Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam postingannya di media sosial, Senin, 1 Juni 2020. Pakar komunikasi politik ini menyinggung soal ucapan Din Syamsuddin yang beberapa waktu lalu mengkritik konser virtual corona yang digelar oleh MPR, BNPB, dan BPIP.

Tanpa sensor kata sedikit pun, Ade menyebut mantan ketua MUI itu dengan sebutan dungu.

"Isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote speakernya Din Syamsuddin, si dungu yang bilang konser virtual Corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat," tulisa Ade dalam laman Facebook pribadinya bernama Ade Armando.

Menanggapi hal tersebut, ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, mengkritik keras ujaran Ade tersebut. Menurutnya, Ade hanya mencari sensasi di tengah kegagalannya masuk kabinet pemerintah. Ade pun disebutnya seperti kehilangan arah dalam postingannya yang kerap tendensius.

“Ade ini terlalu usil. Banyak mencampuri urusan orang. Kelihatannya dia mau membela pemerintah. Tetapi tidak jelas apa posisinya di dalam pemerintahan. Tidak jelas juga dia merepresentasikan siapa," kata Saleh kepada TeropongSenayan, Senin, 1 Juni 2020.

“Sebetulnya, kasihan dengan Ade ini. Sudah lama dia melakukan aksi seperti ini. Mungkin berharap diajak gabung di pemerintahan. Tetapi anehnya, tidak masuk-masuk. Mungkin dinilai tidak ada juga yang spesial dari dia," tambahnya lagi.


TEROPONG JUGA:

> Pesan Saleh Daulay di Hari Lahirnya Pancasila di Tengah Pandemi Corona


Politikus PAN yang duduk di Komisi IX DPR ini mengatakan banyak orang yang menyayangkan kelakuan Ade Armando. Sebagai akademisi dari Universitas besar, kata Saleh, tidak seharusnya pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu berperilaku tak beradab.

"Universitas Indonesia tempat dia mengajar dipastikan tidak diuntungkan dengan tindakan dan perilaku seperti itu. Sudah selayaknya Ade Armando ini diperingatkan," ujarnya.

Menurut Saleh, kritikan Ade terhadap Din Syamsuddin sangat tidak kontekstual. Padahal, dalam poster diskusi tentang pemakzulan Presiden dari perspektif hukum yang menjadi bahan ejekan Ade Armando itu tak sedikitpun ada kritikan atau keberatan dari pihak pemerintah.

“Aneh, Ade Armando mengeritik Din Syamsuddin. Rasanya tidak level. Seakan, dia lebih sayang pada Indonesia ini daripada Din Syamsuddin. Dia harus membaca dan mempelajari jam terbang Din Syamsuddin. Dia selalu merepresentasikan Indonesia di banyak forum. Tidak hanya nasional, bahkan di forum internasional dan global," kata Saleh.

Saleh pun mengakui bahwa Ade sebenarnya tidak sepenuhnya berani dalam mengumbar ujaran tendensius dal setiap postingannya. Sebab, dalam setiap postingannya, lanjut Saleh, Ade selalu mengukur batas sehingga tidak masuk ranah hukum. Tujuannya agar tetap leluasa menghina orang dan mencerca orang tanpa harus dikenai sanksi hukum.

“Kalau Ade ini, forumnya ya di sosmed aja. Bahkan kelihatannya, ruang dia sangat terbatas di FB. Dia selalu memposting yang membuat orang kesal dan jengkel. Dia sangat senang kalau banyak orang yang komentar. Kayaknya, dia dapat kepuasan spritual dari situ.” tandasnya.

tag: #muhammadiyyah  #ade-armando  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement