Berita
Oleh Rihad pada hari Rabu, 03 Jun 2020 - 21:11:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Muhadjir Effendy: Sekolah Dibuka Paling Akhir

tscom_news_photo_1591193505.jpg
Muhadjir Effendy (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pemerintah telah membuat skenario new normal untuk kembali membuka berbagai sektor kegiatan baik ekonomi maupun sosial dengan menerapkan protokol pencegahan corona. Dari banyak kegiatan, kemungkinan besar pendidikan akan dibuka paling akhir. Hal ini mengingat risiko yang ditimbulkan akibat anak-anak berkumpul kembali di kelas.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan sektor pendidikan kemungkinan sektor terakhir yang akan dibuka pascakebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Dibandingkan sektor-sektor yang lain, kemungkinan sekolah adalah sektor yang paling terakhir. Mengingat risikonya tidak bisa dihitung dengan mudah akibat dari pengurangan pembatasan atau pembukaan sekolah," ujar Muhadjir dikutip dari website Kemenko PMK, Rabu (3/6).

Ia menyatakan, pemerintah belum dapat memastikan kapan sektor pendidikan dibuka. Namun berdasarkan skenario yang sudah dirancang, paling cepat sekolah baru akan dibuka akhir tahun atau bahkan awal tahun baru.

Rencana pembukaan sekolah menjadi perhatian serius masyarakat. Dr. dr. Muhammad Atoillah Isfandiari, M.Kes

mengungkapkan, penerapan new normal ini akan melalui beberapa fase sebelum kembali membuka sekolah. Fase pertama adalah pembukaan kembali dunia industri, pertokoan, fasilitas kesehatan. Lalu fase kedua pembukaan pasar, dan fase ketiga baru sekolah. "Tapi sepertinya untuk panduannya (membuka sekolah) belum ada, jadi kemungkinan masih akan ditunda," ungkapnya.

Attoilah mengatakan, semestinya sekolah sudah harus mempunyai panduan dari Kemendikbud terkait dengan pola-pola yang harus dilakukan pada saat melangsungkan kegiatan dalam bentuk new normal.

tag: #corona  #new-normal  #sekolah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement