Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 06 Jun 2020 - 08:06:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Penjelasan PLN Soal Terjadinya Lonjakan Tagihan Listrik

tscom_news_photo_1591405581.jpg
Petugas PLN (Sumber foto : Ilustrasi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PTPLN(Persero) akhirnya menjelaskan terjadinya pelonjakan tagihan listrik untuk masyarakat pada bulan Juni 2020.

PLN berdalih pelanggan yang mengalami tagihan pada bulan Juni melonjak lebih dari 20 persen dari pada bulan Mei akibat penagihan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, maka kenaikannya akan dibayar sebesar 40 persen, dan sisanya dibagi rata dalam tagihan 3 bulan ke depan.

Diharapkan, skema tersebut dapat mengurangi keterkejutan sebagian pelanggan yang tagihannya meningkat tajam.

“Dengan skema perlindungan terhadap lonjakan tersebut, PLN harus melakukan pemeriksaan data setiap pelanggan satu per satu, untuk memastikan supaya kebijakan tersebut tepat sasaran pada pelanggan yang mengalami lonjakan tidak normal," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril.

Oleh karena itu, tagihan pelanggan yang biasanya sudah bisa dilihat pada tanggal 2 atau 3 pada tiap awal bulan, baru bisa diterbitkan dan bisa diakses pada tanggal 6 Juni.

Dalam dua bulan terakhir, sebagian pelanggan PLN yang jumlah totalnya sekitar 75 juta, rekening bulanannya dihitung dari rata-rata 3 bulan terakhir pemakaian, akibat pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Pada tagihan listrik bulan April dan Mei, sebagian pelanggan ditagih pembayarannya menggunakan rata-rata.

“PLN berusaha mencari jalan keluar atas keluhan pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan hingga berlipat-lipat sehingga membebani pelanggan akibat adanya pandemi COVID-19. Dengan skema perlindungan terhadap lonjakan tersebut, PLN mengatur kenaikan lonjakan tagihan pada bulan Juni maksimum naiknya adalah 40 persen dari tagihan bulan sebelumnya supaya tidak memberatkan konsumen. Sisa tagihan yang belum terbayar di bulan Juni atau 60 persen dari lonjakan tagihan akan dibagi rata dalam 3 bulan ke depan,” katanya.

Bob meminta maaf kepada pelanggan akibat keterlambatan munculnya tagihan, tetapi ia menegaskan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena PLN berupaya memberikan jalan keluar terbaik bagi pelanggan yang tagihannya melonjak.

Selain itu, PLN juga masih terus melakukan pengecekan ulang terhadap pelaksanaan pemberian subsidi pembebasan tagihan listrik untuk pelanggan golongan Rumah Tangga, Bisnis Kecil, dan Industri Kecil berdaya 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan Rumah Tangga 900VA Bersubsidi.

Pengecekan tersebut dilakukan dari bulan ke bulan, untuk memastikan bahwa stimulus kelistrikan yang diberikan oleh Pemerintah tersebut benar-benar tepat sasaran.

tag: #pln  #tarif-dasar-listrik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Jazuli Juwaini Bersilaturahim dengan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH. Embay Mulya Syarief: "Mathlaul Anwar adalah Rumah Besar Pengabdian Saya"

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI Fraksi PKS Dr. KH. Jazuli Juwaini bersilaturahim dengan Ketua Umum Mathlaul Anwar (MA) KH. Embay Mulyasyarif. Pertemuan hangat ini berlangsung dalam suasana ...
Berita

Anggota Komisi XIII DPR RI Yanuar Arif Wibowo: Kasus Ammar Zoni Bisa Jadi Puncak Gunung Es, Reformasi dan Audit Total Sistem Keamanan Lapas Mendesak Dilakukan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XIII DPR RI Yanuar Arif Wibowo menyoroti serius kasus terbaru peredaran narkoba yang menjerat terpidana Ammar Zoni di dalam lembaga pemasyarakatan  ...