JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump boleh berteriak-teriak mengkritik kebijakan Cina dan mengenakan tarif impor tinggi terhadap produk-produk Cina. Tetapi diam-dia melakukan pertemuan untuk meredakan ketegangan yang muncul di permukaan antara kedua negara besar itu.
Surat kabar South China Morning Post Hong Kong, seperti dikutip reuetrs.com (13/6/2020) mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Yang Jiechi, dewan negara bagian dan anggota Politbiro Partai Komunis Cina, akan mewakili pihak China untuk pertemuan tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat, menyebutkan bahwa pejabat senior AS dan Cina berencana bertemu di Hawaii, salah satu negara bagian kepulauan. Bahkan, salah satu media menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan perjalanan rahasia ke sana.
Padahal sebelumnya Pompeo secaa vokal mengritik Cina tentang berbagai masalah - mulai dari asal-usul pandemi COBID-19 hingga kebijakan Hong Kong hingga perlakuan terhadap etnis minoritas dan agama,
Donald Trump mengatakan bahwa ia bahkan dapat memutuskan hubungan.
Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar Tiongkok di Washington tidak menanggapi berita tersebut.
Jika terlaksana ini merupakan pertemuan kedua di tingkat pejabat senior, April lalu pejabat AS bertemu dengan pejabat Cina di Cina untuk membahas hambatan perdagangan kedua negara. Itu terjadi sebelum Trump menuding Cina bertanggung jawab atas wabah COVID-19.