Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Sabtu, 13 Jun 2020 - 16:42:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Susi Pudjiastuti Mohon Kepada Jokowi Tegas Atasi Illegal Fishing

tscom_news_photo_1592041364.jpg
Susi Pudjiastuti (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – meski sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, perhatiannya terhadap laut tak surut. Ia tetap meminta Presiden Joko Widodo untuk tetap tegas menangani penangkapan ikan ilegal (illegal fishing).

Ia meminta kebijakannya yang tak mengijinkan kapal ikan asing masuk ke wilayah Indonesiamterus dipertahankan. Begitu pula larangan penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan seperti cantrang, pukat cincin dan pukat hula.

Sebab, belakangan ini, pemerintah melalui kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah Menteri Eddy Prabowo berencana menerbitkan revisi soal perizinan delapan alat tangkap baru termasuk cantrang.

Delapan alat tangkap ini merupakan alat penangkap ikan (API) yang belum diatur atau dilarang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun 2016 dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 86 Tahun 2016.

"Saya mohon kepada Pak Presiden dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala kerendahan hati, Pak Presiden bisa mengatakan tidak untuk IUUF, untuk mencegah kapal-kapal asing masuk, untuk mencegah kembalinya alat-alat tangkap tidak ramah lingkungan," kata Susi dalam acara webinar, Jumat (12/6/2020).

IUUF adalah singkatan dari illegal, unreported, and unregulated fishing, alias penangkapan ikan ilegal, tak dilaporkan, dan tidak diatur.

Susi punya alasan mengapa sampai memohon kepada mantan bosnya itu. Sebab kondisi laut belakangan ini sangat mengkawatirkan. Sebab, hanya Jokowi yang bisa mencegah hal buruk kembali terjadi di laut Indonesia.

“Pak Presiden mempunyai semua kewenangan,ultimate power, danultimatekebijakan ada di Bapak. Gerakkan seluruh pembantu Bapak," ujar Susi.

tag: #kementeri-kelautan-dan-perikanan  #susi-pudjiastuti  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Komisi III DPR Desak OJK Hapus Aturan Penagihan Utang Gunakan Debt Collector: Banyak Tindak Pidana!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 10 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghapus isi pasal pada Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Perlindungan Konsumen dan ...
Berita

MotoGP Mandalika 2025 Berdampak Positif bagi Ekonomi Lokal, Telkom Andil Perkuat Akses Konektivitas Internet

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Perhelatan MotoGP Mandalika 2025 yang telah berlangsung selama 3-5 Oktober 2025, di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara, telah berhasil digelar secara sukses. ...