JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution kerap dijagokan untuk maju pada pemilihan Pilkada Serentak 2020.

Meski begitu, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengatakan kalau keduanya belum memiliki catatan kelayakan sebagai seorang pemimpin.

Menurutnya, kesiapan menjadi pemimpin tidak terlihat dari keduanya dan yang justru mengemuka adalah hanya memanfaatkan relasi keluarga dengan Presiden, hal ini mudah dijelaskan dari cara keduanya mencari dukungan partai politik (parpol).

"Dari sisi keterpilihan Gibran lebih berpeluang, tetapi jika soal kelayakan memimpin, keduanya belum memiliki catatan soal itu," Kata Dedi melalui keteranganya, Minggu (21/06/2020).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) tersebut menuturkan kalau dari sisi dukungan psikologis, Gibran Rakabuming Raka memiliki potensi lebih besar menang di Pilkada Serentak 2020 nanti.

Sebab selain sebagai seorang anak Presiden, juga karena Solo merupakan domisili dari keluarga Presiden dan merupakan basis kuat dari Partai Presiden Jokowi PDIP.

"Dari sisi dukungan psikologis Gibran lebih potensial, selain anak langsung Presiden, juga karena Solo adalah domisili keluarga Presiden (Jokowi)," tuturnya.

Namun Dedi menilai jika dilihat dari konsolidasi dukungan yang dimiliki Gibran, PDI Perjuangan Solo hingga saat ini masih belum menunjukkan dukungannya kepada Gibran.

Sementara untuk Bobby Nasution yang akan Maju Pilkada Serentak Pilwalkot Medan 2020, Dedi menilai hanya mengandalkan identitas sebagai menantu Presiden

"Meskipun tidak menutup kemungkinan ia juga potensial memenangi pertarungan, mengingat loyalis Jokowi cukup kuat di sana," pungkasnya.

Seperti diketahui, Gibran pun sudah bersilaturahmi dengan sejumlah parpol untuk mempersiapkan maju di Pilkada Serentak 2020 untuk jadi Walikota Solo.

Sama seperti Gibran, menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution juga telah melakukan silaturahmi dengan sejumlah parpol untuk maju di Pemilihan Walikota Medan 2020.