Berita
Oleh Rihad pada hari Jumat, 26 Jun 2020 - 22:25:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Barang Dagangan yang Dipegang-pegang Pembeli Diduga Bisa Menularkan Covid-19

tscom_news_photo_1593185155.jpg
Ilustrasi pemakaman pasien Covid 19 (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pedagang eceran di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) meninggal karena positif Covid-19. Uniknya, ia tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif terinfeksi Covid-19. Kemungkinan, ia tertular dari orang tanpa gejala (OTG). Bisa jadi, pasien asal Desa Bungi Kecamatan Bungku itu terpapar Covid-19 dari barang-barang eceran yang dijual yang telah tersentuh banyak tangan.

Atas kematian tersebut, Juru Bicara Teknis Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Tengah dr Jumriani menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap penularan dan penyebaran virus corona melalui Orang Tanpa Gejala (OTG).

"OTG ada di mana-mana (di Sulteng, red) sehingga kita harus terus berhati-hati," katanya, Jumat 26 Juni 2020, sehubungan meninggalnya seorang PDP dari Sulteng pada Senin 22 Juni di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang belakangan diketahui positif Covid-19.

Padahal, katanya, pasien yang merupakan warga Kabupaten Morowali itu tidak memiliki riwayat pernah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi Covid-19. "Tetapi pasien yang meninggal itu berprofesi sebagai pedagang eceran. Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng melakukan tracking terhadap kasus ini," ujarnya.

Hasil diagnosis klinis awal, sambungnya, pasien tersebut mengalami hypertro prostat kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali, Rabu 17 Juni 2020.

Selanjutnya dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif, namun pada Sabtu 20 Juni 2020 ia dirujuk ke RS Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar karena keterbatasan sarana dan prasarana bedah urologi (Hypertropirostat) di RSUD Morowali. "Minggu 21 Juni 2020 ia tiba di RS Dr.Wahidin Sudirohusodo dan langsung dilakukan computed tomography (CT) scan, kemudian dia ditetapkan sebagai PDP.

Pada Senin 22 Juni 2020 ia meninggal dan langsung dilakukan tes swab oleh tim Gugus Tugas Covid-19 RS Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar. "Pada Selasa 23 Juni 2020 hasil swabnya keluar dan terkonfirmasi positif sehingga Dinkes Sulteng dan Dinkes Kabupaten Morowali melakukan tracking terhadap kasus itu," katanya.

tag: #corona  #orang-tanpa-gejala  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Audiensi Masyarakat Tangerang, Yorrys Berjanji Bantu Penyelesaian PIK 2

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 25 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai menerima perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) hari ini. Dalam audiensi itu, Apdesi menyampaikan aspirasi ...
Berita

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 menjadi momen peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air. Ia mengatakan guru merupakan garda ...