JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aksi anti komunisme terus menyeruak di berbagai daerah, termasuk di Yogyakarta yang menyatakan kalau tidak ada ruang untuk ideologi selain Pancasila.
Kali ini giliran Gerakan Pasukan Anti Komunis (GEPAKO) yang menegaskan sikapnya untuk membela dan mempertahankan Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Panglima GEPAKO Gandung Pardiman menyatakan kalau ideologi pancasila sudah final dan tidak bisa ditawar tawar lagi.
“Kami siap pula untuk membasmi komunis dan berbagai anasir-anasir yang berupaya membangkitkan kembali komunisme di Indonesia,” tegas Gandung Pardiman melalui Keteranganya, Minggu (28/06/2020).
GEPAKO menyatakan suara terhadap gerakan anti komunisme melalui deklarasi anti komunis ini diikuti oleh para Komandan dan pengurus GEPAKO Kota dan Kabupaten se-DIY serta disaksikan oleh ribuan massa partai Golkar.
Sejak maraknya perdebatan dan pertentangan gagasan dan aspirasi akibat munculnya Rancangan Undang–Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), GEPAKO terusik dan merasa bahwa ada pihak–pihak yang ingin mengutak atik Ideologi Pancasila, ingin memeras sila–sila Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila.
Menyikapi hal–hal tersebut, GEPAKO menyatakan sikapnya sejalan dengan sikap ormas Tri Karya Pendiri GOLKAR (MKGR, KOSGORO 1957, SOKSI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan 2 ormas Islam berbasis massa besar yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama) maka GEPAKO menolak secara tegas Rancangan Undang Undang itu.
"Intinya adalah bahwa GEPAKO siap mempertahankan Pancasila, agar jangan sampai ada pihak manapun yang akan mengutak-atik," tegas Gandung.
Politisi Golkar tersebut menyatakan kalau sampai ada pihak yang mengutak-atik, GEPAKO siap menolak memberantas dengan tegas.
"Dalam hal ini GEPAKO percaya dan berharapkan bahwa TNI dan Polri juga bersikap tegas untuk menindaknya demi keutuhan Pancasila dan Negara RI,” pungkasnya.